SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 08 Juni 2016 18:19
Polres Lamban, Kasus SPPD Fiktif Mengambang
Ilustrasi (ISTIMEWA)

SAMPIT – Penyelesaian kasus surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kotim saat ini menggantung. Penyelidikan kasus itu berlarut-larut dan belum ada tersangka hingga kini. Polres Kotim didesak segera menetapkan tersangka apabila sudah mengantongi dua alat bukti.

”Kalau memang sudah ada faktanya, masa polisi tidak bergerak. Apalagi kalau nyata-nyata merugikan negara," kata pengamat hukum dan politik di Kotim Sugi Santosa, Selasa (7/6).

Sugi menegaskan, apabila negara sudah dirugikan dalam kasus itu, Polres Kotim seharusnya meningkatkan proses hukumnya. Apalagi sejauh ini pengungkapan kasus tersebut ditunggu publik. Di sisi lain, pengungkapan kasus juga sebagai bukti bahwa polisi juga aktif memberantas korupsi.

Sugi menuturkan, pembuktian kasus itu tidak sulit, apalagi adanya dugaan SPPD fiktif tersebut semakin menguat setelah sejumlah kades maupun lurah sudah memberikan penjelasan beberapa waktu lalu. Dari beberapa bukti yang ditunjukkan kepada mereka, ada yang tidak sesuai fakta dan diduga fiktif.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kotim Sanggul L Gaol mengaku menghormati dan mendukung proses hukum yang kini berjalan di tingkat penyelidikan Polres Kotim terkait kasus tersebut.

Meski demikian, pihaknya sejauh tetap memegang asas praduga tidak bersalah. ”Kita serahkan saja semuanya kepada aparat. Memang ada beberapa sudah staf saya yang dipanggil. Ya, kita persilakan dan saya sudah sampaikan kepada mereka, ikutilah proses yang sedang berjalan," kata Sanggul.

Sejauh ini, lanjut Sanggul, kasus tersebut masih sebatas dugaan. Untuk menentukan apakah memang ada dugaan korupsi, merupakan kewenangan penyidik. Sebagai pimpinan di SKPD tersebut, ia tidak akan menghambat proses itu.

”Kita dukung proses hukum. Lihat saja di polisi, bisa apa tidak membuktikannya. Sepanjang tidak bisa dibuktikan, tentu polisi juga nanti yang akan menyudahi," tutur Sanggul.

Sanggul menambahkan, hal semacam itu memang biasa dan permasalahan pada SPPD memang banyak jadi perdebatan. Misalnya, saat petugas datang ke suatu desa, sering ditemukan kades jarang di tempat.

”Saat bertemu di pasar, misalnya, bisa minta tanda tangannya di situ. Nah, semacam ini memang pernah ada kejadian," ujarnya.

Sejauh ini, menurut Sanggul, ia belum dipanggil penyidik, hanya stafnya. "Saya tidak pernah dimintai keterangan. Mungkin mereka (polisi) melihat kasus ini terjadi memang bukan saat saya, namun pejabat sebelumnya," tandasnya. (co/ign)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers