PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio prihatin dengan adanya kasus dugaan sodomi yang terjadi di Kota Palangka Raya yang dilakukan seorang pemuda terhadap bocah lelaki. Untuk antisipasi, Mofit meminta orangtua lebih peduli terhadap anak dan keluarga.
"Kita sangat prihatin dengan adanya kasus ini. Kita minta aparat mengusut tuntas kasus tersebut," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, Senin (13/6).
Mofit meminta, orantua harus lebih peduli terhadap anak dan mengajarkan anak untuk waspada terhadap orang yang tidak dikenal.
"Keluarga care (peduli) itu harus kita tingkatkan lagi. Karena peran orangtua dan keluarga sangat penting agar anak terhindar dari kasus-kasus yang demikian," tegasnya.
Pemkot sendiri sangat melindungi hak-hak anak. Bahkan untuk itu, Pemkot telah memulai program kota layak anak. Dan kota layak anak tersebut mulai dilaksanakan oleh Pemkot.
"Kitakan juga telah memulai program kota layak anak. Ini kita lakukan agar Kota Palangka Raya menjadi kota yang layak untuk anak. Kejadian ini tentu membuat kita kaget," pungkasnya.
Seperti diketahui, seorang pria berinisial AF (25), berhasil diringkus warga. Pemuda itu kepergok mengisap kemaluan bocah berusia sebelas tahun di Jalan G Obos Induk, samping Toko Mansa Anugrah, Kota Palangka Raya, Minggu (12/6), sekitar pukul 18.00 WIB.
AF diduga berbuat cabul mengisap kemaluan korban sebanyak dua kali. Dia nyaris diamuk massa. Untungnya polisi langsung mengamankan pelaku warga mengepungnya. Korban dibantu keluarganya melapor ke Polres Palangka Raya. (arj/vin)