SAMPIT – Arus mudik Lebaran melalui transportasi darat dan udara masih stabil di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih stabil. Belum ada lonjakan pemudik yang signifikan sampai kemarin.
”Biasanya mendekati H-7 mulai ada peningkatan, tapi untuk transportasi darat mungkin peningkatannya tidak akan terlalu signifikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kotim melalui Kepala bidang Transportasi Darat dan Udara, pekan lalu.
Menurutnya, angkutan darat di Kalteng dalam beberapa tahun terakhir memang terjadi lonjakan penumpang. Lonjakan terbesar untuk rute Palangka Raya – Pangkalan Bun, sedangkan Palangka Raya – Sampit masih stabil. Dia menilai belum perlu ada tambahan armada angkutan darat, karena armada yang ada masih cukup menampung pemudik.
Sementara itu, untuk jalur udara, tiket penerbangan Kalstar dan Wings telah habis terjual untuk jadwal penerbangan H-7 ke atas. Terkait harga, saat ini sudah cukup mahal. Maskapai baru membuka rute Sampit, yakni Sriwijaya, diyakini mampu mengakomodir pemudik yang tak mendapatkan tiket pesawat.
”Dengan penambahan maskapai baru ini, kita harapkan harga tiket bisa bersaing. Intinya, masyarakat bisa mendapat tiket yang murah tapi dengan layanan dan kualitas yang tidak menurun,” tuturnya.
Untuk Sriwijaya, lanjutnya, sementara ini hanya tersedia penerbangan Surabaya-Sampit dan sebaliknya. Akan tetapi, jika ada perkembangan yang lain, tidak menutup kemungkinan mereka akan membuka rute lainnya.
”Soalnya ini kan masih dalam masa evaluasi. Jika nanti ada lonjakan penumpang atau permintaan yang meminta jalur tertentu, peluang itu ada,” pungkasnya. (sei/ign)