SAMPIT – Mantan calon gubernur Kalimantan Tengah Willy M Yoseph yang gagal dalam pilgub lalu tak langsung patah arang. Willy kini aktif membantu program pemerintah dalam pemberantasan narkoba. Mantan anggota DPR RI itu memimpin DPD Gerakan Antinarkoba (Granat) Kalteng.
Willy mengaku prihatin melihat peredaran narkoba di Kalteng yang semakin tak terkendali. Baginya, aksi sosial itu tidak hanya dilakukan ketika harus duduk dan menjadi pengendali kebijakan dari pemerintahan dan institusi, tetapi juga sebagai warga biasa pun bisa dilakukan.
”Saya prihatin melihat kondisi saat ini. Peredaran narkoba di Kalteng sangat tinggi. Catatan saya, sedikitnya ada 37 ribu pengguna narkoba di Kalteng yang terus bertambah dari hari ke hari,” ujar Willy di sela pertemuan dengan calon pengurus DPC Granat Kotim, Kamis (30/6) lalu.
Mantan Bupati Murung Raya dua periode ini menuturkan, meski saat ini menjadi warga sipil biasa, ia berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkarya bagi Kalteng. Dia bahkan akan mendukung pemerintahan yang kebijakannya pro kepada masyarakat.
”Saya berpikir tidak harus jadi gubernur kalau mau berkarya dan mengabdi untuk Kalteng. Ya, melalui organisasi seperti ini (Granat, Red),” kata Willy.
Langkah Willy itu selaras dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang sebelumnya juga bertekad akan memberantas narkoba. Bahkan, Sugianto memerintahkan agar dilakukan tes urine kepada seluruh PNS termasuk kepala daerah se Kalteng. Dia juga meminta agar pengedar narkoba ditembak di tempat, terutama yang kambuhan. (ang/ign)