SAMPIT – Amukan api masih meneror warga ketika umat Muslim di Sampit merayakan hari raya Idul Fitri, Rabu (6/7). Sebuah bangunan berupa warung milik Fadillaturochman (59) di Jalan H Anang Sentawi, Sampit, ludes jadi arang.
Selain itu, barak empat pintu di belakang warung itu juga rusak parah. Atapnya tinggal separuh. Barang penghuni barak juga nyaris tak ada yang bisa diselamatkan.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, api diduga muncul sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu warga tengah sibuk silaturahmi dengan kerabat dan sanak keluarganya. Pemadam kebakaran yang tiba beberapa saat setelahnya, langsung melakukan pemadaman dan melokalisir api agar tak merembet.
Tak sampai satu jam, pemadam dibantu warga sekitar berhasil menjinakkan api. Pemilik warung nahas, Fadillaturochman, saat itu juga masih keliling. Tak ada seorang pun di warung makan itu.
”Waktu itu saya silaturahmi ke tempat teman. Saya tahu kebakaran melihat ada api dari rumah saya. Ketika saya datangi, api masih menyala,” katanya.
Tak ada harta Fadillaturochman yang tersisa. Dia tak sempat menyelamatkan satu pun barangnya. Hanya pakaian yang melekat di badannya. Dia dan keluarganya pasrah terkait musibah itu. (ign)