SAMPIT – Seorang warga yang tinggal di perumahan Tidar, Sampit nyaris saja menjadi korban penusukan oleh pedagang sate keliling.
Peristiwa terjadi di sekitar bundaran Tidar, Sampit pada Senin (1/8) malam sekira pukul 23.30 WIB.
Kejadian berawal ketika seorang warga Tidar mendatangi tiga pedagang sate gerobak keliling. Pria berbadan besar itu menawar harga sate untuk satu porsinya seharga Rp 13 ribu.
Karena tetap dianggap terlalu mahal, dengan kondisi mabuk, pria itu meminta agar harga sate dikurangi, lalu terjadi adu mulut hingga mengundang perhatian warga sekitar.
Merasa terancam dengan kehadiran pria mabuk tersebut, seorang pedagang sate mengambil sebilah pisau yang biasa digunakan untuk membelah ketupat.
Beruntung kejadian itu diketahui petugas satpam perumahan Tidar yang langsung mendatangi TKP untuk melerai serta meminta pria mabuk itu untuk pulang dan tidak melanjutkan pertengkaran.
Meski pun begitu pria mabuk itu berusaha berulang kali ingin menyerang salah seorang warga yang terlibat adu mulut dengannya.
Berulang kali juga satpam tersebut menghalanginya agar tidak meneruskan masalah tersebut.
Harawi, seorang pedagang sate yang dibincangi Radar Sampit mengatakan mereka hanya berdagang seperti biasanya lalu tiba pria tersebut dan membuat panas situasi.
"Dia datang mau membeli, dia tanya berapa harganya, ya dijawab Rp 13 ribu satu porsinya. Katanya terlalu mahal, mau menawar, harganya memang sudah segitu, katanya terlalu mahal dan marah," cerita Harawi di lokasi kejadian. (mir/fm)