SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 19 Agustus 2016 08:47
KONTROVERSIAL!!! Spanduk Kemerdekaan di Universitas Palangka Raya Dipersoalkan, Kenapa Ya?
KONTROVERSIAL: Tema spanduk yang terpasang di Universitas Palangka Raya, menuai kontroversi.( Ist/ RADAR SAMPIT)
PALANGKA RAYA - Spanduk Hari Ulang Tahun RI ke-71 yang terpasang di lingkungan Kampus Universitas Palangka Raya (UPR) disoal. Pasalnya, spanduk tersebut bertemakan ”Dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945, kita dukung suksesi kepemimpinan nasional demi kelanjutan pembangunan menuju Indonesia yang makin maju dan sejahtera”
 
Melalui akun facebook, pemilik akun Damae Nasir memposting spanduk tersebut disertai kalimat ”lho kok bisa begini di Universitasku.. Apa maksudnya? Mendukung kudeta?".
 
Postingan Darmae Nasir tersebut mendapat respons beragam, ada yang menyukai bahkan ada pula yang turut membubuhi komentar. Rupanya, yang dipersoalan dalam postingan tersebut adalah kata "suksesi". Pasalnya, dalam kamus besar bahasa Indonesia suksesi adalah penggantian (terutama di lingkungan pimpinan tertinggi negara) karena pewarisan atau proses pergantian kepemimpinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
Eman SP dalam komentarnya mengatakan, ” benar pak. Buhen (dealek bahasa dayak yang artinya kenapa,Red) mendukung suksesi... Artinya penggantian alias dicopot... Mungkin saya yang salah memaknainya pak Darmae Nasir”
 
Selain itu, banyak pihak yang mempertanyakan tema spanduk yang dipasang di lingkungan kampus UPR dan membawa nama lembaga yang diisi oleh banyak guru besar atau profesor, doktor, dan mahasiswa yang kritis. 
 
”Ada apa gerangan,” tulis Oka Karyanto mengomentari.
 
Eman SP kembali berkomentar terkait tulisan tersebut, ”Ya pak. Mungkin latah atau sengaja... Tapi just positive thinking ja saya pak. Terserah apa tujuannya yang penting NKRI Harga Mati,” ujar Eman.
 
Komentar pedas ditulis oleh Just Ayinkz menanggapi sepanduk tersebut. Ayinkz berharap tema tersebut bukan karena latah. ”Semoga bukan latah. Karena bila latah maka berarti tingkat kekritisan akademisi yang dibanggakan Kalteng mulai tumpul,” tulisanya dalam komentar.
 
Salah seorang tokoh Kalteng dan juga mantan Rektor UPR, Napa J Awat juga berkomentar menanggapi postingan Darmae Nasir. ”Pak Damae, suksesi bisa ditafsirkan sebagai penggantian pemimpin, bukan berkelanjutan kepemimpinan sekarang. Kog sungguh nekad juga rupanya,”  ujarnya dalam kolom komentar.
 
Postingan Darmae tersebut mendapat 28 komentar yang banyak mempertanyakan tema spanduk tersebut. Dan disukai olh 30 orang. Kemungkinan akan terus bertambah. (arj/oes)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers