SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 21 Agustus 2016 15:47
Bakar Lahan untuk Tanam Sayur, Saipudin Diringkus
TERSANGKA: Polsek Kumai meringkus Saipudin Imron karena membakar lahan di di Desa Sei Kapitan, Kecamatan Kumai, Kamis (18/8). (FOTO: RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Kepolisian Sektor (Polsek) Kumai kembali menetapkan tersangka pembakar lahan, yakni Saipudin Imron, warga Jalan Malijo, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. Dia ditangkap Polsek Kumai lantaran tengah membakar lahan di Desa Sei Kapitan, Kecamatan Kumai, Kamis (18/8).

Kapolsek Kumai AKP Hendry mengatakan, kebakaran lahan di Kecamatan Kumai terus terjadi. Tim gabungan juga terus melakukan patroli agar bisa cepat bertindak ketika melihat kebakaran.

Lebih lanjut dia mengatakan, warga kembali membakar lahan dengan sengaja untuk membuka lahan. Petugas gabungan di Kumai langsung memadamkan api di RT 11 Desa Sei Kapitan tersebut.

“Saipudin Imron, kita tetapkan sebagai tersangka kasus pembakar lahan,” ujarnya.

Hari Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, Saipudin berniat membersihkan ranting-ranting yang kering di lahan tersebut. Namun api justru cepat menjalar karena tiupan angin kencang. Api merembet ke lahan milik orang lain.

“Saat kita ke TKP bersama anggota tim, tersangka masih berada di tempat. Bahkan tersangka juga mengakui telah membakar lahan tersebut,” ujarnya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Alasanya, bahwa pelaku sengaja membakar ranting-ranting yang kering dan berniat untuk ditanami sayur dan pohon pisang. Mengingat samping kanan lahan miiknya sangat subur ditanami sayur.

“Lahan tersebut untuk ditanami sayur. Namun kami tidak bisa mentolerir, bahkan sanksi harus diterapkan karena membakar lahan secara jelas dilarang,” ujarnya.

Lahan yang terbakar sekitar 30 meter kali 250 meter. Namun jika tidak cepat dipadamkan, bisa bertambah luas. Barang bukti yang diamankan berupa dua dahan yang terbakar, tiga ranting dan satu korek api.

”Sekarang tidak boleh membakar lahan. Ada cara lain, yakni menggunakan obat kimia dan alat khusus,” pungkasnya. (rin/yit)


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Bupati Lepas Puluhan PNS yang Telah Purnatugas

SAMPIT – Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah…

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Pemkab Tunggu Persetujuan Pusat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan perubahan status…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Rumah Betang di Tualan Hulu Jadi Simbol Pelestarian Budaya dan Kebersamaan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung penuh pembangunan…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Pengajuan Formasi ASN Diupayakan Melebihi Jumlah Pegawai yang Pensiun

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengupayakan penambahan aparatur…

Senin, 30 Juni 2025 17:37

Dorong Masyarakat Kunjungi Posyandu

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyoroti rendahnya tingkat…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Komitmen Pemkab Kotim Entaskan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Gali Potensi Generasi Muda Bidang Keagamaan

SAMPIT – Ratusan anak-anak dan remaja dari berbagai jenjang pendidikan…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Terapkan Ijazah Digital, Pastikan Penahanan Ijazah Tak Terulang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers