SAMPIT – Mahar Rp 200 juta? Perempuan mana yang tak tergiur. Dari seorang polisi berpangkat Brigpol lagi. Itu pula yang terjadi dengan Eva Listiana. Perempuan 32 tahun dari Desa Kandan, Kecamatan Kotabesi, itu langsung menerima lamaran dari pria tersebut. pria tersebut bernama Budi alias Agus S. Umurnya 32 tahun, dan mengaku anggota Polsek Cempaga.
Namun, akhirnya identitas asli Budi ketahuan. Kolom pekerjaan pada KTP-nya tidak tertulis sebagai anggota Polri, melainkan wiraswasta. Menaruh curiga, Eva lantas mengecek kebenarannya. Ternyata dugaannya benar. Budi yang dikenal sebagai Agus itu ternyata mantan pegawai PDAM Sampit.
”Saat ini terlapor sudah kami amankan beserta dengan barang bukti baju polisi, kaos polisi, dan senjata api mainan. Semua atribut Polri itu didapatinya dengan cara dibeli terlapor dari mantan anggota polisi yang sudah dipecat bernama Agus S,” jelas Kapolsek Kotabesi Iptu Sugeng, Kamis (25/8), usai melakukan ekspos di Mapolsek Kotabesi.
Seragam polisi dibeli dengan harga Rp 40 ribu per lembar. Dengan memiliki identitas sebagai polisi, Budi merasa lebih percaya diri untuk melamar pujaan hatinya yang baru dikenal selama tujuh bulan terakhir.
”Terlapor ini sudah memiliki istri dan dua orang anak tinggal di Sampit, niatnya menikahi korban untuk istri keduanya,” ujarnya.
Budi saat diwawancarai mengatakan jika dirinya lebih percaya diri mendekati perempaun saat dirinya mengaku sebagai anggota polisi, bahkan penerimaan orangtuanya sangat baik.
”Niatnya hanya untuk menikahi, kalau untuk aksi menipu dan lainnya tidak ada. Lebih gagah saja kalau jadi polisi, baju polisi itu saya beli,” ujar Budi sambil menundukan kepalanya. (dc/dwi)