SAMPIT – Satu orang jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dikabarkan masuk rumah sakit saat berada di Madinah. Calon haji tersebut sempat dirawat selama tiga hari karena penyakit radang mulut dan kini kondisinya sudah membaik.
”Ada satu orang yang sempat dirawat di rumah sakit Madinah selama tiga hari akibat penyakit radang mulut. Tapi, keadaannya sekarang sudah membaik dan bisa bergabung bersama jemaah haji lainnya,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kotim Rabiatul Adawiyah, Selasa (30/8).
Menurut Rabiatul, JCH Kalteng, khususnya Kotim dalam kondisi sehat dan kemarin menuju Kota Mekkah, setelah sekitar seminggu berada di Madinah. Para jamaah diberangkatkan dari Madinah menggunakan tujuh bus milik Arab Saudi. Perjalanan tersebut dimulai setelah salat Ashar dan memakan waktu sekitar enam jam.
”Sebelumnya mereka akan mampir dulu mengambil Miqat di Bir Ali, baru melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melakukan tawaf sai dan tahallul, rangkaian pelaksanaan haji Tamattu,” katanya.
Jamaah haji Kalteng yang masuk dalam kloter 13, berjumlah sekitar 300 orang tersebut sebelumnya telah melakukan beberapa kegiatan selama berada di Madinah, di antaranya ibadah Arbain, salat wajib 40 rakaat di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rosullullah SAW, Sayyidina Abu Bakar, dan Sayyidina Umar RA di Pemakaman baqi.
Kemudian, ziarah ke Jabal Uhud, pemantapan bimbingan haji dari petugas penyelenggara ibadah haji, dan jalan-jalan ke pasar suvenir di Madinah. Sebelum perjalanan menuju Mekkah, para jamaah haji terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini untuk mengantisipasi pengaruh perubahan cuaca di Mekkah terhadap kesehatan para jemaah haji.
”Setibanya di Mekkah, jamaah akan menginap di sektor 6 Syisah Raudah, tepatnya di Asfar Plaza Hotel 1 yang berjarak sekitar 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Di tempat itulah para jamaah haji akan tinggal selama menjalani rangkaian ibadah untuk menjadi seorang haji sesuai syariat Islam,” katanya. (vit/ign)