SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) siap membayar tunggakan sisa pembayaran rekening listrik penerangan jalan umum (PJU) sebelum tenggat waktu yang diberikan PLN sampai akhir bulan ini. Anggaran sebesar Rp 700 juta telah tersedia. Artinya, pemutusan PJU yang bisa membuat jalanan gelap bakal batal dilakukan.
”Anggaran sudah tersedia di perubahan. Kemarin miskomunikasi saja, dikira tidak teranggarkan karena belum penetapan APBD. Nah, itu sudah dianggarkan ke perubahan,” kata Sekda Kotim Putu Sudarsana, Jumat (9/9).
Menurut Putu, besaran APBD Perubahan tersebut sudah ditetapkan dan cukup untuk melunasi pembayaran rekening listrik PJU hingga Desember nanti. Pembayaran rekening PJU tahun depan akan kembali dianggarkan di Januari.
Besaran yang diperlukan untuk membayar rekening listrik PJU per bulannya, kata Putu, kisarannya mencapai Rp 400 juta. Total keseluruhan yang harus dibayarkan untuk rekening listrik PJU satu tahunnya sebesar Rp 2,8 miliar.
”Dana itu sudah dianggarkan dan sudah dimasukkan dalam APBD Perubahan. Jadi, semua aman,” tegas Putu.
Kesiapan Pemkab membayar sisa pembayaran dibenarkan Kepala PLN Rayon Sampit Ginter Theo Limin. Menurutnya, pemkab telah menyetujui anggarannya, sehingga dapat dilunasi bulan ini, sementara sisanya diprediksi cukup untuk pembayaran sampai akhir tahun.
”Hasil koordinasi kami dengan dinas terkait, sisa pembayaran PJU selambatnya akan dilakukan tanggal 21 September nanti,” ujarnya.
Sebelumnya, Ginter menuturkan, pihaknya akan menyurati Pemkab mengenai perhitungan prediksi pembayaran rekening PJU, termasuk untuk tahun 2017 ke depan. Prediksi tersebut dilakukan agar saat penyusunan anggaran, pemkab memiliki gambaran berapa yang harus dibayarkan untuk melunasi pembayaran rekening listrik PJU.
Selama ini, kata Ginter, pemkab tidak memiliki gambaran mengenai biaya rekening PJU, karena pihaknya pun tidak bisa memprediksi pemakaian listrik PJU. Sebab, beberapa waktu yang lalu, lampu PJU banyak yang mati. Ketika semua lampu PJU menyala, pihaknya yakin bisa memprediksi jumlah tagihan, baik per bulan atau per tahun. (sei/ign)