SAMPIT – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjaga kerukunan dan persatuan. Hal tersebut agar keamanan dan ketertiban masyarakat terus terjaga.
”Kerukunan itu wajib dijaga dalam rangka membangun Kalteng. Kalau harmonisme tidak dijaga dengan baik dan antarsuku maupun agama terjadi perpecahan, maka yang rugi masyarakat sendiri,” kata Sugianto, Senin (12/9).
Hal tersebut diungkapkan Sugianto dalam sambutannya saat open house Hari Raya Idul Adha di rumah jabatan Bupati Kotim. Itu pertama kalinya Gubernur merayakan Peringatan Hari besar keagamaan di luar Kota Palangka Raya dalam 43 tahun ini.
Pesan Gubernur disampaikan sebagai respons terhadap berbagai isu menyesatkan belakangan ini yang menyebutkan Sampit dalam situasi rusuh. Dia meminta semua warga saling menghormati. Apabila ada peselisihan, agar diselesaikan baik-baik.
”Jangan sampai ada kekerasan. Lebih baik mengalah, karena kita ada aparat yang menangani,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Bupati Kotim Supian Hadi. Menurutnya, dalam membangun Kotim menjadi lebih baik, kuncinya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dia juga berterima kasih atas kehadiran Gubernur di Kotim dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha bersama masyarakat. Pada kesempatan tersebut, bupati juga mengungkapkan rencana gubernur memusatkan HUT Kalteng di Kotim.
”Ini merupakan sejarah bagi kabupaten Kotim, karena selama Kotim berdiri, ini pertama kalinya gubernur berlebaran di kotim. Dan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga perhatian khusus gubernur dalam pembangunan Kotim,” pungkasnya. (sei/ign)