SAMPIT – Tindakan kriminal di Jalan Fatul Jannah, Baamang, Kotim, mendapatkan perhatian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Ketua DAD Kalteng yang baru terpilih; Agustiar. Mereka meminta pelaku disanksi, baik itu dengan hukum positif maupun adat. Pelaku pun, kata mereka, harus dihukum berat.
”Saya meminta agar pelaku ini diproses dan ditindak tegas, tidak hanya hukum positif tetapi juga bisa melalui aturan adat di Kalteng, agar ada efek jera bagi yang lainnya,” ujar Sugianto Sabran saat menyambangi kediaman korban bersama Ketua DAD Kalteng Agustiar, Senin (12/9) kemarin.
Sugianto juga meminta masalah ini disikapi dengan hati-hati, karena menyangkut hubungan di dalam masyarakat. Dia meminta seluruh lapisan masyrakat tetap bersabar dan mempercayakan kepada proses hukum yang sudah ditangani Polres Kotim.
”Kalau kita ribut terus, kita tidak melaksanakan proses pembangunan, kita sendiri yang rugi, kita harus bersatu untuk membangun Kalteng ini. Makanya kita harus bersabar semua,” tegas dia.
Sugianto mengaku akan meminta langsung kepada Polda Kalteng dan kejaksaan untuk selalu tegas dalam persoalan semacam ini. Siapapun pelakunya harus diberikan hukum setegas-tegasnya. Di lain sisi Sugianto juga mengingatkan agar semua pihak tidak bertindak anarkistis.
Gubernur dan Ketua DAD Kalteng berada di Sampit kemarin dalam rangka peringatan hari raya Iduladha. Setelah bersilaturahmi di rumah jabatan bupati Kotim di Jalan Ahmad Yani, mereka menyempatkan menengok keluarga korban.
Di sisi lain, tokoh agama KH M Yusuf Al-Hudromy menyayangkan karena dalam suasana Iduladha masih ada oknum yang menebar isu berbau SARA. Dia pun meminta jangan sampai hal ini berkembang di media sosial, karena berpotensi merusak hubungan baik yang sudah terjalin.
”Isu yang beredar itu tidak benar, dan saat ini kita bersama di hari Iduladha, hubungan silaturahmi semakin erat. Kita tidak perlu terpancing dengan kabar yang berkembang. Sebab bisa kita lihat situasi aman dan terkendali,” jelas Yusuf, kemarin.
Disampaikannya, hidup rukun seperti sekarang hendaknya disyukuri. Jangan sampai ada segelintir oknum yang memanfaatkan hanya untuk kepentingan pribadi, yang tidak bermanfaat, justru menciptakan kerugian banyak pihak.
”Jangan sampai hanya karena ulah beberapa orang yang memiliki kepentingan merusak tali silahturahmi ini. Jangan sampai kita terprovokasi dengan isu yang tidak benar,” kata dia.
Dirinya meminta umat tak perlu khawatir. Sebab aparat akan mengerahkan semua kemampuan untuk mengamankan daerah yang selama ini sudah damai. ”Kita serahkan semuanya kepada hukum. Kita rayakan Iduladha, dalam momen ini juga kita bisa saling memaafkan pada sesama,” tambahnya.
Terpisah, Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan menerangkan pihaknya kini terus memantau media sosial. Sudah ada ada beberapa akun Facebook yang dinilai menebar isu SARA. Kini kasus tersebut sudah ditangani langsung oleh Mabes Polri, Polda Kalteng, dan Polres Kotim.
”Sudah ada satu akun yang menyebar isu sangat provokatif. Kini sudah ditangani. Masyarakat jangan sampai terpancing, sebab kabar tersebut tidak benar adanya,” tegas Hendra.
Polisi juga sudah mengamankan dua terduga pelaku dalam kejadian itu. Keduanya saat ini berada di Mapolres Kotim guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
”Keduanya sudah berhasil kami amankan, kami berharap kondisi semakin kondusif tidak ada isu yang provokatif. Serahkan semuanya pada proses hukum yang berlaku," jelas Hendra.
Sejuah ini pihak kepolisian bersama dengan TNI, dan tokoh masyarakat tetap berupaya bersinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Bahkan polisi saat ini mengawasi berbagai bentuk unsur informasi yang provokatif yang disebarkan secara langsung maupun melalui media sosial.
”Segala bentuk informasi yang menyebarkan isu tidak benar akan kami awasi, dan kami tindak. Bahkan masyarakat diminta untuk membantu kami dalam menciptakan kondisi yang kondusif," ujarnya.
Terlebih saat ini kedua pelaku sudah tertangkap sehingga tidak perlu lagi untuk khawatir akan keberadaan mereka. Serahkan semuanya pada proses hukum dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasanya.
”Dengan terjaganya kamtibmas maka berdampak pada kemajuan pembangunan daerah ini sendiri, untuk itu saya mengajak mari terus menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah ini," pungkasnya. (dc/ang/mir/dwi)