SAMPIT – Selama musim haji 2016 tercatat dua jamaah haji asal Kotim yang meninggal dunia di tanah suci. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Rabiatul Adawiyah, Selasa (20/9).
”Berita duka ini telah kami sampaikan kepada pihak keluarga. Sesuai aturan di sana, jenazah kedua jamaah haji tersebut dimakamkan di Makkah, tidak dibawa pulang ke Indonesia,” katanya.
Jamaah haji pertama bernama Namin Artamin Senang (79) yang dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (10/9) disebabkan serangan jantung sebelum menjalankan ibadah wukuf. Ia meninggal di kamar hotelnya, Asfar Plaza Hotel, belum sempat dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan yang kedua bernama Aspar Usman (74), diduga meninggal dunia karena penyakit gangguan paru-paru. Ia meninggal pada Sabtu (17/9), setelah sempat beberapa waktu dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Saudi Arabia. Meskipun dalam keadaan tidak sehat Aspar masih sempat menjalani wukuf yang merupakan ibadah utama dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji, sebelum ajal menjemputnya.
Dengan berkurangnya dua anggota, berarti jamaah haji asal Kotim yang tersisa saat ini hanyal tinggal 144 orang beserta dua petugas pendamping. Sekarang para jamaah haji telah menunaikan semua rukun wajib haji dan hanya menunggu waktu kepulangan ke tanah air yang dijadwalkan pada 29 September 2016.
”Alhamdulillah, jamaah haji yang ada saat ini dalam kondisi sehat semuanya, tinggal menunggu waktu pulang ke tanah air. Biasanya waktu seperti ini mereka gunakan untuk umrah, karena kalau dari tanah air biayanya terlalu mahal, jadi mumpung di sana mereka laksanakan umrah atau sekadar berbelanja oleh-oleh untuk dibawa pulang,” ujar Rabiatul.
Sebelum tiba di Kota Sampit, dalam perjalanan pulang nanti para jamaah akan melalui beberapa kali transit. Dari Makkah ke Jeddah, lalu terbang ke Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalsel. Kemudian menuju embarkasi Antara Tjilik Riwut di Palangka Raya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Barulah setelah itu para jamaah diantar ke Sampit menggunakan bus sama seperti ketika keberangkatan. (vit/dwi)