SAMPIT – Seluruh jamaah haji Kotim yang tergabung dalam kloter 13 embarkasi antara telah tiba Kota Sampit pukul 14.30 WIB, Jumat (30/9) kemarin. Kedatangan mereka disambut dengan suka cita dan tangis haru pihak keluarga. Semua kerinduan dan kebahagiaan tumpah pada pertemuan tersebut.
Rian Nafarin, salah seorang keluarga jamaah haji, mengaku sempat cemas sekaligus bahagia menyambut kedatangan neneknya yang menunaikan ibadah haji. ”Senang sekaligus terharu akhirnya bisa ketemu lagi dengan nenek. Sebelumnya saya sempat cemas kalau di sana nenek kenapa-kenapa, kan dari berita yang saya baca kalau tidak bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di Makkah bisa jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal. Tapi alhamdulillah nenek bisa pulang dengan selamat dan sehat,” kata dia
Seorang jamaah haji, Sarwani, mengaku sangat lega dan bahagia karena telah menunaikan ibadah haji dengan lancar dan bisa kembali menemui keluarganya dengan keadaan selamat dan sehat.
”Sangat haru sekali, setelah sebulan menjalankan ibadah haji di Makkah akhirnya saya bisa bertemu dengan keluarga lagi. Agak sulit untuk mengungkapkannya, yang pasti saya sangat senang,” ujarnya.
Bupati Kotim Supian Hadi beserta beberapa pejabat dan SKPD terkait turut hadir menyambut jamaah haji. Bupati mengaku sangat bersyukur dan senang. Karena tahun ini jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar. Meskipun ada dua jamaah haji asal Kotim yang meninggal dunia di Makkah.
”Mudah-mudahan jamaah haji yang ada di kotim yang datang pada hari ini bisa membawa sifat-sifat mereka pada saat menjalankan ibadah haji selama 40 hari dengan sikap sabar, tawakal, dan berserah diri kepada Allah SWT, sehingga bisa menjadi teladan bagi seluruh masyarakat khususnya umat Islam di Kotim. Kalau seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat yang ada dikotim bisa menjalankan hal tersebut saya yakin kamtibmas akan selalu terjaga,” ujarnya.
Ia juga mengimbau para jamaah haji yang telah kembali tetap melaksanakan prosedur yang berlaku, yaitu secara rutin melaporkan kondisi kesehatannya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat selama dua pekan ke depan. Apabila mengalami gejala penyakit agar segera ditangani tim medis, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya infeksi virus berbahaya yang terbawa para jamaah sepulangnya dari Makkah. (vit/dwi)