SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 05 Oktober 2016 17:01
Buaya Muara Kembali Serang Warga

BKSDA Imbau Warga Hati-Hati Beraktivitas di Sungai

TEREKAM KAMERA: Penampakkan buaya Ganepo yang berhasil direkam warga.(DOK. RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kemunculan buaya muara kembali meresahkan masyarakat Kotim. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit pun mengimbau agar warga lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sungai.

”Kami baru menerima laporan dari warga dan tentu kami akan menindaklanjuti laporan tersebut. Tapi kami perlu berkoordinasi dengan pimpinan dan tim dulu sebelum terjun ke lokasi untuk pengecekan,” ujar Kepala BKSDA Sampit Muriansyah ketika dihubungi Radar Sampit, Selasa (4/10).

Dia melanjutkan, berdasarkan laporan warga kemunculan buaya kali ini terjadi di kawasan Sungai Lemiring, Kecamatan Seranau, Sabtu (1/10) lalu. Buaya tersebut menyerang seorang warga yang sedang mandi di anak Sungai Mentaya tersebut. Beruntung, meski cedera di paha kanannya, warga itu bisa melawan dan menyelamatkan diri.

Menurut Muriansyah, di lokasi tersebut memang kerap kali dilaporkan kasus serangan buaya. Hampir setiap tahun ada laporan serupa. Jika memang laporan kali ini benar, berarti sudah dua kali serangan buaya yang terjadi pada 2016.

Meskipun sudah sering terjadi kasus serangan buaya, untungnya tidak ada korban jiwa, hanya beberapa korban luka.

”Buaya biasanya menjadi agresif pada saat musim kawin, tapi itu sudah lewat. Karena biasanya musim kawin terjadi pada Januari hingga Juni. Jadi kami menduga kejadian kali ini merupakan dampak dari sulitnya buaya mencari makan sehingga mereka menyerang manusia,” ujarnya.

Sebagai tindakan selanjutnya, BKSDA Sampit akan melakukan pengecekan lokasi. Jika ditemukan tanda-tanda kemunculan buaya, pihaknya segera meminta tim evakuasi BKSDA Pangkalan Bun turun tangan.

Dia juga menjelaskan, untuk penanganan buaya ini membutuhkan waktu yang tergolong lama. Karena habitat buaya yang berada di dalam air membuatnya sulit dilacak dan dievakuasi. Beberapa kali pengecekan lokasi bahkan tanpa hasil.

Sebab itu, Muriansyah mengimbau masyarakat yang bermukim di tepi sungai agar berhati-hati. Terutama pada waktu pagi dan sore menjelang malam, karena berdasarkan data mereka waktu tersebut rawan terjadi serangan buaya. (vit/dwi)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers