SAMPIT – Kemunculan buaya muara kembali meresahkan masyarakat Kotim. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit pun mengimbau agar warga lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sungai.
”Kami baru menerima laporan dari warga dan tentu kami akan menindaklanjuti laporan tersebut. Tapi kami perlu berkoordinasi dengan pimpinan dan tim dulu sebelum terjun ke lokasi untuk pengecekan,” ujar Kepala BKSDA Sampit Muriansyah ketika dihubungi Radar Sampit, Selasa (4/10).
Dia melanjutkan, berdasarkan laporan warga kemunculan buaya kali ini terjadi di kawasan Sungai Lemiring, Kecamatan Seranau, Sabtu (1/10) lalu. Buaya tersebut menyerang seorang warga yang sedang mandi di anak Sungai Mentaya tersebut. Beruntung, meski cedera di paha kanannya, warga itu bisa melawan dan menyelamatkan diri.
Menurut Muriansyah, di lokasi tersebut memang kerap kali dilaporkan kasus serangan buaya. Hampir setiap tahun ada laporan serupa. Jika memang laporan kali ini benar, berarti sudah dua kali serangan buaya yang terjadi pada 2016.
Meskipun sudah sering terjadi kasus serangan buaya, untungnya tidak ada korban jiwa, hanya beberapa korban luka.
”Buaya biasanya menjadi agresif pada saat musim kawin, tapi itu sudah lewat. Karena biasanya musim kawin terjadi pada Januari hingga Juni. Jadi kami menduga kejadian kali ini merupakan dampak dari sulitnya buaya mencari makan sehingga mereka menyerang manusia,” ujarnya.
Sebagai tindakan selanjutnya, BKSDA Sampit akan melakukan pengecekan lokasi. Jika ditemukan tanda-tanda kemunculan buaya, pihaknya segera meminta tim evakuasi BKSDA Pangkalan Bun turun tangan.
Dia juga menjelaskan, untuk penanganan buaya ini membutuhkan waktu yang tergolong lama. Karena habitat buaya yang berada di dalam air membuatnya sulit dilacak dan dievakuasi. Beberapa kali pengecekan lokasi bahkan tanpa hasil.
Sebab itu, Muriansyah mengimbau masyarakat yang bermukim di tepi sungai agar berhati-hati. Terutama pada waktu pagi dan sore menjelang malam, karena berdasarkan data mereka waktu tersebut rawan terjadi serangan buaya. (vit/dwi)