SAMPIT – Anang Bahransyah, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar tidurnya di Jalan Walter Condrad Gang Lombok Baamang, Kotim, Selasa (4/10) kemarin. Tubuh pekerja salon dan perias pengantin yang sehari-hari disapa Neneng itu bersimbah darah dalam posisi telentang. Namun hingga kini belum diketahui siapa pembunuhnya. Diyakini pelaku merupakan orang dekatnya. Polisi pun kini terus melakukan pengejaran.
Neneng diduga menjadi korban pembunuhan. Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan pun turun ke lokasi setelah olah TKP dilakukan. ”Dari hasil analisa, kami simpulkan sementara ini kematian korban diduga akibat luka tusuk senjata tajam yang terjadi sebanyak tiga kali di punggung kiri atas dan bawah, serta di dada,” ungkap Hendra, kemarin.
Polisi masih melakukan pemeriksaan dan memanggil saksi-saksi. Belum ada tersangka yang ditetapkan.
Seorang warga yang mengenal korban, Basri, mengaku pada Senin (3/10) sore, dia masih bertemu dengan korban. ”Di rumahnya ini tidak pernah sepi, karena rumahnya merupakan salon tempat ia bekerja,” cerita Basri.
Dia mengaku curiga karena melihat rumah Neneng dari pagi hingga sore kemarin masih tutup. Basri beserta warga lainnya segera memanggil kakak Neneng, Bahtiar.
Bahtiar masuk melalui pintu belakang yang terbuka dan menemukan adiknya sudah tidak bernyawa. Dirinya bergegas membuka pintu depan rumah korban dari dalam, dan melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
”Setelah melihatnya (Neneng), saya tidak berani menyentuh tubuhnya sama sekali, takut sidik jari menempel di tubuh korban,” ungkapnya.
Dia juga menyebut bahwa sepeda motor milik korban tidak ada. ”Entah apa saja yang hilang, saya belum sempat mengecek semuanya,” lanjutnya.
Menurut informasi yang beredar, terdengar suara motor yang keluar dari rumah korban pada Selasa (4/10) sekitar pukul 04.00 dini hari.
Setelah identifikasi TKP, jenazah korban dibawa ke kamar mayat menggunakan ambulance milik Rumah Sakit Dr Murjani Sampit untuk di autopsi. (rm-77/dwi)