SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 10 Oktober 2016 18:05
Uang SHU Kecil, Warga Panen Massal

Soal PT TASK III, Pengurus Koperasi Bantah Terima Ganti Rugi

PANEN MASSAL: Warga Desa Tanjung Jorong saat melakukan panen massal di areal Koperasi Petak Sambuyan, Sabtu (9/10).(RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Ratusan warga Desa Tanjung Jorong, Kecamatan Tualan Hulu melakukan panen massal di areal Koperasi Petak Sambuyan. Hal itu dilakukan karena ratusan orang anggota koperasi itu tidak puas pada pembagian sisa hasil usaha (SHU) yang jauh dari hasil yang semestinya diterima anggota.

Anggota Koperasi Petak Sembuyan Aldi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pembagian SHU yang diterima anggota sangat kecil. ”Terakhir SHU koperasi yang kita terima sebesar Rp 105.000 setiap anggota, per enam bulan sekali,” ujar Aldi, Sabtu (8/10).

Aldi menuturkan, Koperasi Petak Sembuyan dibentuk pada 2008 lalu. Tujuannya untuk mengelola kebun plasma seluas 3.300 hektare antara masyarakat dengan PT Hutan Sawit Lestari (HSL) yang menjadi mitra. Jumlah anggotanya sekitar 469 orang.

Dia menyesalkan karena selama ini anggota tak mengetahui kondisi keuangan koperasi. ”Selama ini kita sebagai anggota tidak pernah menerima laporan pendapatan koperasi,” ujarnya.

Andi mendesak pengurus koperasi meninjau kembali hasil SHU yang dibagikan ke anggota. ”Luasan lahan plasma dengan hasil yang kita terima sangat tidak seimbang. Kami menduga hal ini terjadi karena ada permainan,” ujarnya.

Jika tidak ada penjelasan terkait masalah itu, kata Andi, ratusan anggota koperasi akan memanen buah kelapa sawit di areal lahan plasma. ”Selama tidak ada penjelasan maka kami akan terus memanen sendiri. Hasil dari penjualan buah sawit itu akan kita bagi sama dengan anggota yang saat ini ada,” ujarnya.

Belum ada penjelasan resmi terkait masalah itu dari pengurus Koperasi Petak Sembuyan. Pantauan Radar Sampit, ratusan warga bergerak memanen sawit di lahan plasma tersebut. Mereka membawa berbagai peralatan memanen.

 

Bantah Terima Ganti Rugi

Sementara itu, polemik antara PT TASK III dan warga Desa Rubung Buyung masih terjadi. Baru-baru ini, pengurus Koperasi Hatantiring, binaan perusahaan itu dituding telah menerima uang ganti rugi lahan. Hal itu langsung dibantah Sekretaris Desa setempat, M Yusuf.

Dia membenarkan pihaknya ada menerima uang senilai Rp 1,8 miliar. Namun, uang itu bukan sebagai uang ganti rugi lahan koperasi seluas 612 hektare. Tetapi uang itu hanya dikatakan sebagai uang titipan atau kompensasi saja kepada warga. Dalam penerimaannya pun tidak ada dokumen yang menyatakan itu ganti rugi lahan.

”Bahkan, saat itu yang menerima uang disaksikan Pemkab Kotim dan  tidak ada dikatakan uang ganti rugi lahan. Katanya uang kompensasi saja. Kalau dikatakan uang ganti rugi, kami tidak mau dan bisa saja uang itu kami kembalikan lagi,” tegas Yusuf yang juga pengurus Koperasi Hatantiring ini.

Dia juga menegaskan, lahan koperasi itu tidak bermasalah. Sebab, lokasinya masuk di wilayah Desa Rubung Buyung. Namun, banyak koperasi lain yang mengaku lahan itu milik mereka.

”Lahan itu di Desa Rubung. Masa orang luar yang memilikinya? Dari mana mereka punya lahan itu. Kan tidak mungkin,” ujarnya.

Terkait adanya agenda RDP di DPRD Kotim, pihaknya siap memberi penjelasan. Bahkan, meminta agar kepolisian diundang guna mengetahui masalah itu hingga berujung pada pemanenan di lahan koperasi.

”Kami siap hadir dan menjelaskan kronologisnya dari awal sampai ada yang menjadi korban akibat keberadaan perusahaan tersebut,” ujarnya. (ang/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Irawati Bantu Promosikan UMKM Lewat Media Sosial

SAMPIT–Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaku…

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Pemkab Matangkan Rencana Relokasi Pelabuhan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Kotim Siapkan Asrama Haji untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya untuk menyambut…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Disbudpar Usulkan Dua Bangunan Jadi Cagar Budaya Nasional

SAMPIT – Dua bangunan bersejarah yang menyimpan jejak peradaban dan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers