PALANGKA RAYA - Munculnya berbagai reaksi atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta yang juga sampai ke Kalteng dinilai wajar oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Menurutnya, agama apapun jika kitab suci atau ajaran agamanya dilecehkan tentu akan menimbulkan reaksi dan marah
”Reaksi yang muncul dari umat Islam atas ucapan Gubernur DKI terkait ayat suci Alquran adalah reaksi yang wajar. Karena semua agama apapun, kalau kitab sucinya dihina tentu ada reaksi,” kata Gubernur Kalteng saat membuka MTQ Korpri Tingkat Provinsi Kalteng ke 3, Senin (17/10).
Namun, masyarakat Kalteng juga harus menjaga agar reaksi tersebut tidak menumbulkan dampak baru bagi masyarakat. Saling menghormati merupakan hal terbaik yang saat ini dilakukan.
"Sebagai umat muslim yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk saling memaafkan, maka saya mengajak umat Islam di Kalteng untuk memaafkan. Karena beliau (Gubernur DKI,Red) juga telah meminta maaf, sebagai umat yang beragama mari kita maafkan beliau," ucapnya.
Gubernur juga menyayangkan, ada pengguna media sosial, khususnya facebook yang memosting sesuatu yang negatif dan berbau SARA. Gubernur meminta agar pengguna facebook dan sebagainya agar bijak menggunakan facebook. Dan sama-sama menahan diri.
”Saya minta kepada semua masyarakat Kalteng agar menjaga kemanan dan keharmonisan Kalteng yang sudah terjaga dengan baik ini. Untuk pengguna facebook juga hendaknya tidak memosting komentar yang negatif dan berbau SARA. Mari bersama-sama kita jaga keberagaman yang ada di Kalteng ini,” pungkasnya. (arj/oes)