SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 24 Oktober 2016 15:16
Sempat Minder, Berhasil Singkirkan Ribuan Pesaing

Tiara Puspita, Gadis Peraih Beasiswa Internasional di Turki

HANYA COBA-COBA: Tiara, peraih beasiswa internasional dari Sampit saat berada di Turki.(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Prestasi Tiara Puspita Priyantoro patut diacungi jempol. Remaja asal Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur ini berhasil mengalahkan sekitar 6.000 pesaingnya untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Turki.

Tiara, begitu gadis berjilbab itu biasa disapa. Sejak 18 Oktober lalu, gadis tersebut meninggalkan tanah kelahirannya untuk memulai kuliah di Eskisehir Osmangazi University di Kota Eskisehir, Turki. Hal itu dicapainya setelah dinyatakan lolos sebagai salah satu peserta full-funded Scholarship, program langsung dari Pemerintah Turki.

Lahir dan besar di Sampit, gadis ini sebenarnya tak menyangka bisa mendapatkan tiket kuliah ke Turki. Pasalnya, program beasiswa yang berhasil diperolehnya itu tidak hanya diberlakukan di Indonesia. Pemerintah Turki memberikan kesempatan yang sama pada pelajar di 170 negara lain.

Meskipun kuota masing-masing negara dibatasi, Tiara mengaku sempat tak berharap banyak. Awalnya, orangtuanya menentang keputusannya mengikuti program itu, karena lokasi yang jauh dan lingkungan yang berbeda.

”Mereka mengiyakan karena kemungkinan lulus kecil. Apalagi ini beasiswa internasional dengan peserta ribuan. Tahu diri saja, terutama karena lawannya banyak dan lebih hebat, lalu kuota yang terbatas. Memang tidak ada mimpi anak-anak Kalimantan bisa bersaing dengan anak-anak dari Jawa,” tuturnya.

Akan tetapi, takdir dan peruntungannya berkata lain. Dari sekitar 6.000-an peserta yang mendaftar, dia terpilih menjadi salah satu dari 35 peserta dari semua tingkatan S1, S2, dan S3, yang berhasil lolos hingga tahap akhir penyaringan.

”Pendaftarannya kemarin rentangnya sebulan, dari tanggal 1 – 30 Maret. Saya daftar sekitar 21 Maret, tinggal dua minggu sebelum penutupan. Memang nggak ada rencana dan nggak ada keinginan benar-benar mendaftar, cuma coba-coba saja, karena saya tahu beasiswa ke luar negeri itu sulit dan mendaftar pun dua minggu sebelum tutup. Bahkan, menyiapkan berkas pun terburu sebenarnya,” ujarnya.

Tahap awal dari penyaringan peserta, menurut Tiara, mereka yang mengikuti program beasiswa itu awalnya mengikuti tes berkas terlebih dahulu. Di tahap awal itu, jumlah peserta mencapai 6.000 lebih. Tetapi, pada pengumuman yang dikeluarkan sekitar dua bulan setelahnya, yang lolos mengikuti tahap interview hanya tersisa 160 orang.

Pada tahap interview, lanjutnya, dilaksanakan di dua tempat, yaitu Kedubes Turki untuk Indonesia di Jakarta dan di Aceh. Dia melakukan interview di Kedubes Turki di Jakarta yang dilaksanakan selama lima hari.

”Saat berangkat ke Kedubes, ternyata saya satu-satunya anak Kalimantan. Yang lainnya dari Jawa. Makanya, rasanya kok bisa? Padahal, saya anak dari Kalimantan, daerah kabupaten pula, bukan dari ibu kota provinsi atau kota yang lebih besar,” ujarnya.

Pelaksanaan tes wawancara, ujar Tiara, sangat terorganisir. Pewawancara bahkan merupakan perwakilan langsung dari Turki yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Selama tes, pembicaraan hanya bisa dilakukan dengan bahasa Inggris atau Turki.

Pengumuman peserta yang lolos dan berhak mendapatkan beasiswa dilakukan satu bulan setelahnya. Menurut gadis kelahiran 13 April ini, dari 160 peserta tahap seleksi interview, hanya 35 orang yang berhasil lolos. Dia salah satunya.

Saat ditanya kenapa memilih Turki, Tiara menuturkan, Turki merupakan negara yang 90 persen penduduknya Muslim. Karena itu, orangtuanya tidak lagi was-was melepasnya kuliah ke negeri orang.

”Karena saya sadar sendiri, kalau mengambil beasiswa di negara nonmuslim mayoritas, pasti orangtua tidak mengizinkan. Terlebih lagi di negara orang lain yang muslimnya menjadi minoritas,” tuturnya.

Saat ini Tiara telah berada di Eskisehir, kota tempatnya akan menghabiskan masa kuliah selama beberapa tahun ke depan. Di kota ini, meski ada sesama peserta beasiswa yang berasal dari Indonesia, tidak ada satu pun yang satu kampus dengannya di Eskisehir Osmangazi University.

Sebab, pemilihan universitas dilakukan langsung para penilai. Di Eskisehir Osmangazi University, Tiara memilih jurusan International Relation atau hubungan internasional. Alasannya, karena senang bahasa Inggris. Berawal dari kesukaannya itulah, dia berharap dapat melanjutkan studi mengenai hubungan internasional dan mendalami pemahaman terhadap bahasa internasional tersebut.

”Berawal dari suka bahasa Inggris, tapi tidak mau jadi guru bahasa Inggris. Maunya terjun ke ranah hubungan internasional, misalnya jadi pegawai kedutaan. Memang sudah punya keinganan seperti itu dari dulu, hanya belum berani. Tapi, ternyata bisa dapat beasiswa ke luar negeri,” tandasnya. (sei/ign)


BACA JUGA

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Irawati Bantu Promosikan UMKM Lewat Media Sosial

SAMPIT–Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaku…

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Pemkab Matangkan Rencana Relokasi Pelabuhan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Kotim Siapkan Asrama Haji untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya untuk menyambut…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Disbudpar Usulkan Dua Bangunan Jadi Cagar Budaya Nasional

SAMPIT – Dua bangunan bersejarah yang menyimpan jejak peradaban dan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers