SAMPIT – Hari keempat pencarian A Gafar warga Jalan Samekto, Kelurahan Baamang Hulu, Sampit yang mengalami kecelakaan kerja hilang tercebur di muara Sungai Mentaya, belum juga membuahkan hasil.
Keberadaan Gafar masih belum diketahui apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia. Tim gabungan dari Bansarnas Sampit, Ditpolair Polda Kalteng dan TNI AL terus melakukan pencarian.
“Operasi pencarian hari ini (kemarin) belum membuahkan hasil. Kami masih berupaya mencari keberadaan korban,” kata koordinator Bansarnas Sampit, Suprapto, Senin (24/10).
Suprapto mengatakan pencarian dilakukan dengan cara penyisiran di sekitar pantai muara Teluk Sampit. Tim gabungan sempat terkendala cuaca angin kencang dan hujan. “Kami akan terus lakukan pencarian hingga hari ketujuh,” tegasnya.
Kemarin hingga pukul 18.00 WIB, pencarian tim gabungan yang menyisir tempat kejadian musibah (TKM) dengan radius 2-5 nm menggunakan kapal patroli SAR 407 dihentikan dan akan dilanjutkan hari ini.
Di ketahui, A Gafar seorang Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Koperasi Karya Bahari Sampit. Sebelum kejadian, korban bersama teman-temannya sedang membongkar muat barang dari tongkang LG 03 ke kapal MV Vorsythya di sekitar muara Sungai Mentaya.
Saat terjatuh, korban bersama rekannya bermaksud memasang tali slang untuk mengangkat kargo pener di tongkang yang standar di kanan palka satu, pada dek nomor satu dalam posisi standby.
Kemudian, korban hendak turun dari atas pener, tapi tiba-tiba kaki korban terpeleset dari pijakan dan langsung jatuh ke air sekitar pukul 03.30 WIB dini hari.
Melihat kejadian itu, rekan korban berteriak mencari pertolongan. Namun, saat menghampiri di tempat kejadian, korban sudah tidak ada di titiknya tersebut. Kejadian ini pun dilaporkan pada pihak berwajib dan pencarian langsung dilakukan usai kejadian, hingga diturunkannya berita ini keberadaan A Gafar masih tak ditemukan. (mir/ara/fm)