SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 26 Oktober 2016 15:14
Keluarga Ikhlas, Korban Ditemukan Hidup atau Mati

Menyambangi Kediaman Murniyati, Istri A Gafar Korban Tenggelam

KELUARGA GAFAR: Murniyati, istri A Gafar memegang foto dirinya bersama A Gafar (kanan pakai kopiah) dan dua orang anak mereka, Selasa (25/10) siang.(DINI MP. SINAGA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Hari kelima sejak dilaporkan hilang, keberadaan A Gafar, tenaga kerja bongkar muat (TKBM) korban tenggelam di muara Sungai Mentaya Sampit tak kunjung ditemukan. Bagaimana perasaan keluarga sejak mendengar kabar duka itu?

Selasa (25/10), suasana kediaman A Gafar di Jalan Muchran Ali, Gang Flora Nomor 54, Kelurahan Baamang Hulu, Sampit, tampak ramai dipadati sanak keluarga. Koran ini sengaja menyambangi kediaman Gafar korban tenggelam.

Kedatangan media ini disambut Murniyati, istri A Gafar sembari mempersilakan masuk. Dia terduduk lemas dan ditemani sejumlah kerabat. Mereka mengaku ikhlas dengan musibah itu dan berharap A Gafar bisa segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup atau sudah tidak bernyawa.

Murni panggilan Murniyati mulai bercerita, terakhir bertemu suaminya, Rabu (19/10) siang. Tidak ada firasat apapun yang menghampiri ibu rumah tangga dengan tiga orang anak tersebut. Hanya saja, sebelum pergi A Gafar sempat meminta sang istri untuk mencuci sajadah miliknya. "Dia bilang, supaya pas pulang semuanya sudah siap," ucap Murni dengan suara lirih.

Mungkin ini pertanda dari A Gafar. Tidak hanya itu, A Gafar sendiri bahkan membersihkan seisi rumah, halaman, hingga kebunnya. Ada yang berbeda juga, beberapa hari A Gafar tampak melamun. Mengurung diri dalam kamar sambil membaca ayat suci Alquran.

A Gajar memang tak pernah lepas ibadah. Sesibuk apapun dia selalu menyempatkan diri memenuhi kewajiban seorang hamba. Selama 14 tahun bekerja, A Gafar sudah biasa pergi berlayar hingga satu minggu.

Hari itu, dia pergi selepas melaksanakan salat dzuhur. Dia bilang mau mengangkut barang PT Sarpatim. Kemudian pamit pergi, tidak ada pesan lain. "Diantar oleh anak saya, katanya bapak sambil di jalan tidak berhenti berdoa. Terus pesan kalau pulang kerja jangan keluyuran," lanjut Murni di  ruang tamu rumahnya.

Murni tak menyangka, dua hari selepas itu A Gafar dikabarkan terpeleset dari kapal, lalu tenggelam. Padahal, siang hari atau Kamis (20/10), A Gafar mengirim pesan singkat pada Murni. Dia menanyakan apakah di Sampit sedang hujan. Murni menjawab tidak, ditambahkannya pesan, baterai HP akan habis. Setelah itu, tidak ada lagi komunikasi.

Jumat sekitar pukul 04.00 WIB, dia diberitahu kejadian tersebut. Namun, pihak perusahaan tidak mengunjungi secara langsung. Murni tak kuasa menahan air mata, dia tak sanggup datang ke tempat kejadian musibah. Hanya beberapa orang sanak saudara mendatangi lokasi.

Keluarga bahkan meminta pertolongan "orang pintar" untuk menemukan keberadaan A Gafar. "Saya minta diperlihatkan sama orang pintar, tapi katanya bapak ini sudah terbawa jauh oleh arus," tutur Murni dengan suara halus.

Keluarga hanya bisa pasrah menerima kenyataan bahwa hingga hari kelima pencarian, wakil mandor itu tidak tampak ke permukaan. Murni ikhlas lantaran sempat bermanfaat-maafan dengan sang suami ketika salat berjamaah di rumah. Kendati demikian, Murni masih mengharap suaminya ditemukan baik dalam keadaan hidup atau meninggal dunia.

"Saya sadar bahwa semua juga pasti kembali pada yang kuasa. Senang dan ikhlas melepas karena dia ibadahnya rajin. Jika hari ketujuh tidak ditemukan, maka keluarga akan melaksanakan salat gaib," tukas Murni menutup cerita siang itu. (ara/fm)

 


BACA JUGA

Senin, 30 Juni 2025 17:37

Dorong Masyarakat Kunjungi Posyandu

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyoroti rendahnya tingkat…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Komitmen Pemkab Kotim Entaskan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Gali Potensi Generasi Muda Bidang Keagamaan

SAMPIT – Ratusan anak-anak dan remaja dari berbagai jenjang pendidikan…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Terapkan Ijazah Digital, Pastikan Penahanan Ijazah Tak Terulang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers