SAMPIT – Aksi begal terjadi lagi di wilayah Kotim. Sri Maryati (40) terpaksa dirawat intensif di RSUD Murjani Sampit setelah dipukuli orang tidak dikenal di jalan milik PT Nusantara Sampit Perdana (NSP) divisi 4 Estate Cempaga, Desa Camba, Kecamatan Kotabesi, Senin (7/11) malam. Pelaku juga membawa lari tas berisi uang Rp 10 juta korban.
Sekitar pukul 19.45, warga Kandan, Kecamatan Kotabesi yang bekerja sebagai pedagang sayur tersebut dalam perjalanan pulang usai menagih utang pada karyawan PT NSP. Sri mengendarai motor seorang diri. Ketika sampai di Divisi 4 Estate Cempaga, dia melihat dari kaca spion bahwa ada motor membuntutinya.
Tidak lama setelah itu, kendaraan tersebut berupaya menyalip Sri. Sambil melakukan manuver, pelaku langsung menendang Sri. Namun, hal itu tidak membuat Sri terjatuh. Melihat korbannya masih di atas motor, pelaku yang berjumlah dua orang menutup jalan dengan memberhentikan motor di depan korban.
Satu pelaku memukul ke arah kepala, hingga membuat Sri terjatuh ke tanah. Saat korban terjatuh, pelaku merampas tas yang dibawa Sri. Tidak menyerah, Sri berupaya mempertahankan barang berharganya sehingga dia kembali dipukuli oleh para pelaku. Korban mengalami memar di punggung dan sejumlah luka di bagian tubuh.
Pelaku berhasil membawa kabur tas yang berisi uang Rp 10 juta, telepon genggam, KTP, STNK, ATM, dan Kartu Jamkesmas. ”Korban dibiarkan tergeletak, selanjutnya dibantu warga yang menemukannya untuk dibawa ke rumah sakit. Sementara kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian," ucap Kapolsek Kotabesi, Iptu Sugeng, Selasa (8/11). (ara/dwi)