SAMPIT – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dharma Tirta Sampit melakukan pemasangan pipa baru di sejumlah jalan di Kota Sampit dan sekitarnya. Pemasangan pipa itu menghabiskan biaya sekitar Rp 8 miliar.
Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit Firdaus Herman Ranggan mengatakan, hal itu dilakukan demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. ”Rata-rata pipa PDAM di Kota Sampit ini usianya sudah tua, di atas 20 tahun. Jadi, sudah rapuh dan rawan rusak. Karena itu kami lakukan pemasangan pipa baru sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat ke depannya,” ujarnya, Rabu (16/11).
Dia menjelaskan, pemasangan pipa baru sebenarnya telah direncanakan sejak lama. Pengusulan anggarannya dilakukan pada 2015 lalu, tapi baru tahun ini bisa terealisasi. Selain itu, sebelum pipa dipasang, perlu persiapan debit air terlebih dulu. Anggaran sebesar Rp 8 miliar dinilai belum cukup untuk biaya pemasangan pipa baru di seluruh Kota Sampit.
Karena itu, lanjutnya, diutamakan pipa yang usianya sudah tua, seperti di Jalan Kembali, Jalan Semekto, Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kopi, dan lain-lain. ”Pemasangan pipa ini memakan waktu sekitar taiga bulan dan dilakukan secara bertahap. Selama pemasangan pipa baru, aliran air tetap berjalan seperti biasa,” katanya.
Pemasangan pipa baru itu tidak berpengaruh terhadap aliran PDAM, karena dipasang di samping pipa lama. Selama proses pemasangan, pipa lama akan tetap difungsikan untuk menyalurkan air ke rumah warga. Setelah pemasangan selesai, barulah aliran air disambungkan ke pipa baru, sedangkan pipa yang lama tidak difungsikan lagi. (vit/ign)