SAMPIT - Sebanyak 19 perwira di lingkungan Polres Kotim dirotasi. Sebagian hanya rotasi antarunit di Polres Kotim, namun ada pula yang dari dan ke Polres lain. Atensi khusus disampaikan Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan kepada pejabat yang baru dilantik, bekerja keras untuk menuntaskan tunggakan penanganan kasus yang masih dan menjadi pekerjaan rumah (PR).
”Beberapa kasus yang menjadi PR harus dapat dituntaskan, seperti halnya kasus pembunuhan di Kecamatan Antang Kalang dan kasus-kasus lainnya. Saya berharap semua perwira baru ini dapat bekerja keras untuk mengungkap kasus-kasus tersebut,” ujar Hendra saat memimpin serah terima jabatan (sertijab) di Mapolres Kotim, Senin (21/11).
Salah satu kasus besar lainnya yang belum terungkap hingga kini, adalah pembunuhan terhadap Alinan (63). Dua pelaku, Bambang Heriyanto alias Bambang (35) dan Ardy alias Ady alias Amang Banjar (51) ”menghilang”. Polisi masih memburu mereka.
Hendra menegaskan, mutasi jabatan merupakan hal biasa dalam menjaga dinamika operasional dan penyegaran untuk mencapai visi dan misi Polri. Namun, mutasi ini juga diharapkan membawa peningkatan terhadap kinerja Polres Kotim.
“Seluruh jajaran diharapkan termotivasi mengejar prestasi kerja. Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan profesional. Kewenangan bisa didelegasikan kepada yang di bawahnya namun tanggung jawab tetap melekat. Sumpah dan janji jabatan harus dijalankan dengan baik,” tegas Hendra.
Hendra juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi pejabat lama yang sudah menunjukkan etos kerja yang bagus. Sementara bagi pejabat baru diharapkan segera menyesuaikan diri terhadap tugas dan lingkungan. Dirinya meminta untuk segera identifikasi masalah internal dan potensi konflik di lingkungan sekitar.
“Jangan ada lagi istilah kecolongan dalam tugas. Kita harus meningkatkan layanan publik dan mendorong kesadaran masyarakat untuk turut menjaga kamtibmas. Jangan sakiti hati masyarakat," saran Kapolres. (dc/fin)