PALANGKA RAYA – Suasana mencekam mendadak terjadi di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Anjing pelacak dan pasukan bersenjata lengkap mendatangi bandara terbesar di Kalimantan Tengah ini, Selasa (22/11) pagi.
Tapi tenang, bukan karena aksi teroris dan ancaman bom. Ternyata Badan Narkotika Nasional Kalteng, Polisi Militer dan BPOM menggelar razia pelaksanaan tes urine secara mendadak terhadap 17 kru maskapai penerbangan dan delapan penumpang pesawat terbang.
Memang tidak ditemukan ada pengguna barang haram narkoba. Namun, kegiatan ini sempat membuat ketar ketir para pilot, pramugari dan penumpang maskapai Garuda Airline.
Beberapa titik dalam kegiatan tersebut diperiksa petugas gabungan, seperti lokasi penepatan kargo, pemeriksaan barang penumpang. Hasilnya tidak ditemukan narkotika atau barang mencurigakan.
Kepala BNNP Kalteng, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengatakan bahwa pihaknya sengaja menggelar pemeriksaan mendadak dan berlokasi di Bandara Tjilik Riwut.
Ini menurutnya mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kalteng melalui jalur udara. “Kalteng kan lokasi transit dari luar dan masuk kota Palangka Raya,” ucapnya.
Sumirat membeberkan giat ini salah satu bentuk pencegahan melalui perbatasan darat, perairan maupun udara. Termasuk melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang hingga lakukan tes urine.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Tujuan giat ini mewujudkan keamanan, keselamatan dan kenyamanan selama penerbangan. Intinya ini demi mewujdukan Kalteng Berkah sesuai perintah Gubernur Kalteng untuk perang kepada narkoba,” terang Pamen Polri ini.
Dia menambahkan kalau ada oknum melanggar hingga berdampak keselamatan dan kenyamanan dalam penerbangan. Hal itu bukan berarti dari pesawat maupun perusahaan tetapi murni dari perbuatan oknum penyalahguna narkoba.
Sumirat mengatakan tak hanya di bandara. Pemeriksaan operasi terpadu ini akan digelar di beberapa lokasi lain di seluruh Kalteng. Mengenai tempat masih dirahasiakan karena sifat pemeriksaan mendadak.
“Pokoknya ada di pelabuhan, perbatasan darat, bandara dan lokasi lain. Kami akan bergerak hingga sesudah tahun baru,” tegasnya. (daq/fm)