PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengingatkan seluruh masyarakatnya untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang berkaitan dengan suku agama, ras dan antargolongan (SARA). Masyarakat Kalteng diminta tidak ikut campur masalah di Jakarta.
”Kalau mudah terpancing dengan isu menyesatkan, apalagi itu mengarah pada SARA, kita akan hancur. Untuk itu, apa pun yang disebarkan melalui apa saja, masyarakat Kalteng jangan mudah terpancing,” tegasnya, baru-baru ini.
Sugianto menuturkan, keragaman di Kalteng harus tetap terjaga. Semua pihak diminta menghindari dan tidak menyebarkan isu menyesatkan yang dapat memecah belah persatuan.
”Kita harus tegas menyikapi kerukunan agama yang sudah terjalin sejak lama ini. Kita hargai perbedaan dan mari kita jaga keharmonisan kita. Siapa yang obok-obok keharmonisan Kalteng, saya yang berada di depan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak menegaskan, keberagaman dan keistimewaan di Kalteng harus disyukuri, bukan malah menjadi pemicu konflik. ”Tidak semua negara di dunia yang memiliki keberagaman seperti di Indonesia. Tapi, akhir-akhir ini, Indonesia ada sedikit gangguan yang mempersoalkan keberagaman. Gangguan ini harus dilawan seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Dia mengapresiasi apel Nusantara Bersatu yang dilaksanakan Korem 102 Panju Panjung bersama Polda Kalteng yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat beberapa waktu lalu. Menurutnya, apel itu merupakan bentuk melawan pihak yang berupaya menyoal keberagaman atau provokator.
”Walau mempersoalkan keberagaman itu masih relatif kecil, tapi memang harus diantisipasi agar tidak membesar. Kalau sudah membesar, sangat berbahaya karena akan membuat konflik yang justru merugikan seluruh masyarakat di Indonesia,” ucapnya. (sho/ign)