PALANGKA RAYA – Kecelakaan maut merenggut nyawa seorang prajurit TNI Antang Panju Panjung, Prada Muhammad Jul Fadli (27). Pemuda lajang itu tewas seketika di tempat. Sepeda motornya menabrak mobil yang dikemudikan Noto Harianto di Jalan Mahir Mahar, tikungan tajam km 10 Palangka Raya, Selasa (6/12) pagi.
Jul sempat terseret sampai 20 meter. Kepala dan tubuhnya menghantam bagian depan dan masuk kolong mobil. Sampai mobil berhenti, pemuda malang itu masih terjepit di bawah. Dia baru bisa dievakuasi setelah petugas datang ke lokasi.
Saat kejadian, Jul menggunakan motor daengan nomor polisi KH 6746 MD. Dia diduga berniat pulang ke markas batalion. Sementara itu, mobil yang dikemudikan Harianto dengan nomor polisi KH 1289 T berasal dari Parenggean, Kotim, menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Informasi kepolisian menyebutkan, mobil meluncur dari Jalan Tjilik Riwut ke arah terminal AKAP. Saat melintas di tikungan tajam Jalan Mahir Mahar km 10, dari arah berlawanan meluncur motor yang dikemudikan Jul.
Saat itu Jul menyelip sepeda motor lain di depannya hingga masuk ke jalur berlawanan. Karena sama-sama berkecepatan tinggi dan jarak yang sudah dekat, tabrakan tak bisa dihindari. Benturan hebat membuat Jul langsung tewas dengan kondisi mengenaskan.
Sopir bersama empat penumpang lain selamat. Namun, mengalami luka ringan dan sudah ditangani Unit Laka Lantas Polres Palangka Raya. Polisi juga telah mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Lantas AKP Cristian Maruli Tua mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan. ”Kita masih lidik. Saya berharap masyarakat bisa bijaksana dalam berkendara. Rambu-rambu lalu lintas diharapkan dipasang dan berikan penerangan,” ujarnya.
Sementara itu, Dokter Forensik RSUD Doris Slyvanus dr Ricka Brillianty Zaluchu memperkirakan terjadi benturan kuat pada bagian kepala. Hal itu mengakibatkan perdarahan hingga Jul meninggal dunia di tempat kejadian.
Sempat Kritis, Pelajar Tewas
Sehari sebelumnya, Senin (5/12), kecelakaan juga merenggut nyawa Rahman Widodo (17). Pelajar di SMA itu mengalami kecelakaan saat berangkat sekolah. Dia sempat koma dan dirawat di rumah sakit. Namun, akhirnya mengembuskan napas terakhir, Selasa (6/12).
Rahman menabrak Banjar Samudin (59) dari belakang di persimpangan Jalan Tingang menuju Jalan Bukit Keminting, Senin (5/12), sekitar pukul 06.30 WIB. Dugaan sementara, pria setengah abad itu tiba-tiba berbelok arah tanpa memperhatikan pengendara di belakangnya, hingga Rahman menyeruduknya. (daq/ign)