SAMPIT– Dilaporkan hilang selama dua hari, Wiwit (35) warga Desa Sudan Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur ditemukan tewas mengapung di Sungai Cempaga, Rabu (7/12) siang sekira pukul 12.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas tenggelam, pria beranak satu tersebut dilaporkan hilang sejak Senin (5/12) sekira pukul 23.00 WIB. Ketika itu pihak keluarga berusaha mencari dengan meminta bantuan orang pintar untuk melakukan ritual.
Berdasarkan informasi warga setempat, diduga korban tercebur dan tenggelam dalam keadaan mabuk setelah mengkonsumsi zenith, hal ini diketahui setelah pihak keluarga dan warga menemukan barang bukti berupa celana, telepon genggam, dan sendal korban di rumah apung (lanting) dekat rumah orangtuanya.
"Mungkin dia dalam keadaan mabuk lalu tercebur ke air, karena ada ditemukan sebanyak 7 butir zenith, hp, celana, dan sendalnya di lanting," ujar AN salah seorang warga Cempaga Hulu, kemarin.
Sementara, Sekretaris Desa Sudan, Hery membenarkan kejadian tersebut. Setelah menemukan jasad korban, pihaknya langsung melakukan evakuasi dan membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Terpisah, Kapolsek Cempaga Hulu Ipda AA Rachmat mengatakan sejak menerima laporan orang hilang, pihaknya sempat lakukan pencarian. Setelah ditemukan, pihaknya berupaya mengevakuasi jasad korban dari dalam air.
“Setelah dievakuasi jasad korban dibawa ke rumah sakit dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban,” jelas Rahmat.
Ketika disinggung terkait informasi apakah benar korban tercebur ke sungai dalam keadaan mabuk. Rahmat belum berani memastikan hal tersebut, yang pasti barang bukti milik korban sudah diamankan.
“Kami belum dapat memastikan penyebabnya, nanti menunggu hasil visum. Saat ini barang bukti milik korban sudah kami amankan untuk didalami, kami juga sedang minta keterangan saksi-saksi,” ujarnya.
Rahmat menyampaikan kepada masyarakat jika mengetahui ada kejadian diminta untuk aktif melaporkan. Jika dilaporkan dengan cepat, maka kepolisian dapat dengan cepat meminta bantuan pihak terkait. (dc/fm)