SAMPIT – Angin kencang yang melanda Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), beberapa waktu lalu menimbulkan banyak kerusakan. Salah satunya terjadi di Bundaran Balanga, Jalan Jenderal Sudirman km 3,5. Fasilitas taman, yakni bagian puncak tiang Asmaul Husna di sekiling bundaran tersebut miring dan nyaris patah.
Hal ini pun membuat warga, khususnya pengendara yang melintasi bundaran khawatir dan takut sewaktu-waktu tiang tersebut benar-benar patah dan menimpa pengguna jalan. Warga meminta agar pemerintah daerah (pemda) segera memperbaiki fasilitas taman tersebut.
”Ngeri juga melihat puncak tiang yang udah miring gitu, apalagi posisinya menghadap ke jalan raya. Kalau seandainya jatuh dan menimpa pengendara kan bahaya, bisa jatuh korban,” ujar Susi, salah seorang tenaga kontrak yang mengaku sering melintas di jalan tersebut, Rabu (14/12).
Dia berharap pemkab melalui dinas terkait segera mengangani hal tersebut, karena dinilai membahayakan jiwa seseorang. Apalagi kemiringannya bertambah parah, sehingga jika tidak segera diperbaiki, tiang tersebut akan benar-benar patah.
Sementara itu, Dinas Perumahan Tata Kota dan Kebersihan (Dispertasih) belum bisa melakukan perbaikan lantaran kekurangan anggaran. Perbaikan baru akan dilakukan pada 2017 mendatang, setelah anggaran untuk pemeliharaan pertamanan keluar. Untuk penanganan sementara, ujung atau kepala tiang akan diturunkan dari tongkatnya.
”Kemarin belum sempat kami bereskan, karena belakangan ini kegiatan kami cukup padat. Sekarang saja masih mengikuti kegiatan gotong-royong di Ujung Pandaran, tapi besok (hari ini, Red) kami usahakan menurunkan kepala tiang itu dulu supaya tidak membahayakan siapa pun,” ujar Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Pertamanan Dispertasih Kotim Saud Pardosi. (vit/ign)