SAMPIT – Tradisi Manuyang Anak yang digelar setiap tahun di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), merupakan bentuk kasih sayang pada anak. Kegiatan itu perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Bupati Kotim Supian Hadi mengharapkan kegiatan tahun depan lebih meriah dan menjadi salah satu daya tarik wisata.
”Meskipun pengemasan acaranya dilakukan secara keagamaan dan di beberapa daerah acara ini digabung dengan perayaan Maulid Nabi, tapi sebenarnya tidak ada hubungannya dengan upacara keagamaan. Kegiatan ini bentuk kasih sayang kepada anak dan diisi dengan doa-doa untuk anak. Ini tradisi dan perlu kita jaga bersama-sama,” ujar Supian, Rabu (21/12).
Peserta kegiatan yang dilaksanakan di aula gedung Islamic Center itu melebihi target panitia, yakni sebanyak 100 peserta. Jumlahnya ternyata mencapai 135 peserta. Panitia juga menyediakan 25 ayunan khusus untuk orang dewasa. Antusiasme masyarakat yang cukup tinggi, menyebabkan panitia terpaksa membatasi jumlah peserta karena keterbatasan tempat.
Menurut Supian, Manuyang Anak telah menjadi salah satu event pariwisata di Kotim. Karena itu, pengemasannya harus lebih maksimal agar mampu menarik perhatian masyarakat dan pengunjung dari dalam maupun luar daerah.
Dia mencontohkan acara Mengayun Anak di Kalsel. Dalam penyelenggaraannya mampu menarik minat ribuan peserta dan pengunjung. Pesertanya pun bukan hanya anak-anak, tapi juga orang dewasa. Dia berharap Kotim bisa meniru, sehingga Manuyang Anak bisa menjadi salah satu event andalan wisata Kotim.
”Pelaksanaan acara hari ini sudah cukup baik, tapi saya berharap ke depannya bisa lebih meriah lagi. Kalau perlu lokasi pelaksanaannya dipindah ke masjid depan (Masjid AgungWahyu Al Hadi, Red). Mulai dari pelataran sampai halaman masjid dibikinkan tempat ayunannya, supaya pesertanya bisa lebih banyak lagi,” kata Supian.
Dalam acara itu, orangtua berlomba-lomba menghias ayunan mereka dengan kembang, buah, dan kue agar terlihat menarik. Panitia menyiapkan hadiah bagi ayunan terbaik. Di sisi lain, anak mereka juga terlihat senang karena banyak hiasan di ayunan. Kegiatan tersebut juga diisi dengan tasmiyah atau pemberian nama yang dilakukan oleh Ketua MUI Kotim Abdul Hadi Ridwan kepada enam bayi yang baru lahir.
Sejumlah pejabat turut memeriahkan acara tersebut dengan ikut naik ayunan. Seperti Bupati Kotim Supian Hadi, Wakil Bupati M Taufiq Mukri, dan Sekda Kotim Putu Sudarsana. (vit/ign)