SAMPIT – Bupati Kotim Supian Hadi memberikan peringatan keras kepada pegawai yang masuk dalam tim bentukan pemkab. Peringatan itu berkaitan dengan razia yang digelar tim, terutama penertiban minuman keras. Apabila razia bocor dan diketahui ada oknum yang sengaja membocorkan, bakal dimutasi.
”Saya sudah membentuk tim. Kalau ketahuan ada yang membocorkan soal razia, siap-siap dimutasi. Ini saya lakukan karena saya tahu, dalam razia miras ada yang membocorkan. Jangan sampai ini terjadi lagi. Nggak akan bisa kita merazia kalau razianya bocor terus. Malu kita sama Kapolres, pada razia miras yang lalu kita tidak dapat, tapi mereka dapat,” kata Supian, Kamis (30/12) lalu.
Supian mengaku memperoleh informasi pelaksanaan razia miras yang digelar pemkab beberapa waktu lalu telah dibocorkan. Dia juga meminta agar razia tidak selalu berpatokan pada anggaran. Terutama jika objek yang harus dirazia adalah narkoba dan miras.
Pasalnya, menurut orang nomor satu di Kotim ini, kedua hal tersebut merupakan hal yang harus diberantas untuk menghindari kerusakan moral pada generasi muda. ”Kalau itu sudah jadi tugas kita, sudahlah, koordinasikan antartim dan lakukan. Kita digaji pakai uang rakyat,” tegasnya.
”Sekali lagi saya mengatakan, kalau semua berdasarkan anggaran biaya dan penanganan baru terealisasi sebulan setelahnya, kan tidak mungkin? Apakah harus menunggu generasi muda kita rusak dulu atau pencurian besar dan perkelahian dan generasi muda Kotim moralnya hancur semua, baru dilakukan razia miras dan narkoba?” tambah Supian.
Supian mengatakan, persiapan dalam menghindari hal-hal yang lebih besar akibat dari efek beredar luasnya hal-hal negatif, seperti miras dan narkoba, penting dilakukan. Dia mengimbau pencegahan tersebut tidak hanya harus diserahkan pada birokrasi saja, tetapi Semua lapisan masyarakat. (sei/ign)