SAMPIT – Kerusakan pipa PDAM Tirta Dharma Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), di depan Gang Intan Sari, Jalan Christopel Mihing, Kecamatan Baamang, telah selesai diperbaiki pada pagi Rabu (4/1), pukul 05.00 WIB tadi. Namun, meskipun perbaikan telah selesai aliran air masih belum lancar. Ada beberapa lokasi yang telah mengalir, tapi ada juga yang sama sekali belum.
”Perbaikan telah selesai, sekarang di kantor PDAM sudah kembali beroperasi seperti biasa. Tapi memang untuk aliran airnya belum seluruhnya lancar,mungkin yang dekat-dekat PDAM saja yang baru mengalir, yang jauh belum. Kami memerlukan waktu sampai semuanya berangsur-angsur normal,” ujar Edy Dyufriadi, Kabag Teknik, PDAM Tirta Dharma Sampit, ketika dikonfirmasi Radar Sampit, Rabu (4/1).
Dijelaskannya, aliran PDAM belum sepenuhnya lancar lantaran setelah perbaikan pihaknya masih perlu melakukan proses pengosongan udara yang masuk ke dalam pipa pada saat perbaikan dilaksanakan. Proses pengosongan udara ini sangat diperlukan agar mesin tetap terjaga dan bisa berfungsi optimal.
Saat ini pengosongan udara sudah dimulai. Jika tidak ada gangguan, seperti pemadaman listrik, biasanya proses ini memakan waktu kurang lebih sampai seminggu sampai benar-benar selesai. Selama proses ini, aliran PDAM secara bertahap akan mulai menjangkau lokasi seluruh pelanggan PDAM, mulai dari yang terdekat hingga yang jauh.
”Pipa kami yang ada di Sampit ini kan sekitar 400 meter, untuk bisa kembali mengaliri semuanya itu membutuhkan waktu. Yang pasti yang dekat-dekat dulu yang bisa dialiri, baru yang jauh. PDAM kan berbeda dengan listrik, kalau listrik rusak lalu diperbaiki bisa langsung menyala. Tapi kalau PDAM setelah diperbaiki masih ada proses buang angin dulu. Sekarang sudah berjalan, kami harapkan cepat selesai,” katanya.
Belum diketahui penyebab rusaknya pipa jenis PCV berdiameter 400 atau 16 inch milik PDAM tersebut. Yang pasti menurut pengakuannya, akibat kerusakan tersebut pihaknya harus melakukan perbaikan selama 24 jam nonstop, bahkan harus meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum untuk mendatangkan Eksa Mini. Pipa yang rusak sekitar 6 meter panjangnya dan telah diganti dengan yang baru. Tentu ada kerugian akibat kerusakan tersebut, tapi Edy enggan untuk mengungkapkannya.
”Yang penting sekarang bagaimana agar kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi, masalah biaya perbaikan maupun kerugian itu belakangan. Pelayanan yang kami utamakan,”
Ditambahkannya, untuk mengatasi masalah krisis air, warga yang rumahnya belum mendapat aliran PDAM bisa meminta pasokan air bersih dengan datang langsung ke kantor PDAM membawa tempat penampungan air masing-masing, seperti jerigen. Ia mengharapkan agar warga bisa maklum dan bersabar sampai aliran PDAM bisa kembali normal sepenuhnya. (vit/oes)