SAMPIT- Dalam beberapa hari terakhir, kota Sampit, Kotawaringin Timur, sudah jarang terjadi hujan. Hal ini mengakibatkan titik panas mulai bermunculan di kabupaten itu.
”Ya sudah jarang, memang ada mendung dan gerimis tapi tidak deras seperti pekan sebelumnya,” kata Maulida, warga Sampit.
Masyarakat belum tahu, apakah ini pertanda sudah memasuki musim kemarau. Namun yang jelas mereka berharap, musim kemarau tahun ini tak ada lagi kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan bencana kabut asap, seperti tahun sebelumnya.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara H Asan Sampit, menunjukan terdapat satu titik panas yang diduga kebakaran lahan. Titik panas tersebut terdeteksi oleh satelit di Mentaya Hilir Utara, sejak 4 Januari 2016.(vit/oes)