PALANGKA RAYA – Kasus dugaan perzinaan melibatkan Ahmad Yantenglie, Bupati Katingan dan Farida Yeni dipastikan berakhir. Sebab, Aiptu Sulis Heri, selaku pelapor dan suami dari Farida Yeni secara resmi mencabut laporan kepolisian di Polda Kalteng.
Hingga kasus dan perkara ini dianggap gugur demi hukum dan status Ahmad Yantenglie sebagai tersangka juga dipastikan dicabut. Namun sebelum surat resmi SP3 dari penyidik, status keduanya juga masih berstatus tersangka.
Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko melalui Kabid Humas AKBP Pambudi Rahayu, Rabu (19/1) membenarkan bahwa pelapor mencabut laporannya. Dan, kepolisian sudah menerima surat secara resmi pencabutan tersebut.
”Kita sudah terima surat pencabutan itu hari Senin sore, saat ini lagi dalam tahap penyusunan pemberkasan untuk proses penghentian kasus itu,” ucap pambudi kepada awak media.
Pamem Polri ini mengatakan kasus ini adalah delik aduan absolut. Ini akan disiapkan sp3, karena sudah tahap satu di kejaksaan.
”Secepatnya untuk ditindaklanjuti,” ungkap pambudi.
Pambudi menerangkan Ditkrimum Polda Kalteng menerima pencabutan laporan, tetapi untuk penghentian kasus masih dalam proses. ”Ini pidana dapat dihentikan bila dicabut, kalau alasanya adalah hak pribadi dan itu privasi pelapor,” tegasnya.
Seperti diberitakan Pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2017 lalu, bertempat di Jalan Nangka Kelurahan Kasongan Lama Kecamatan Katingan Hilir, Yantenglie dan Farida Yeni sedang berduaan di dalam kamar. Pada pada saat pelapor pulang dari Sampit setelah tiba di rumah mau mencari kunci rumah namun tidak ada karena dibawa istri Farida Yeni karena alasan dinas malam, kemudian korban mencari Farida Yeni ke Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan. Namun Farida Yeni tidak ada ditempat. Kemudian korban mencari ke Jalan Nangka, setibanya korban di jalan Nangka korban melihat tas, rokok milik di sebuah rumah melihat hal tersebut korban langsung mendobrak pintu depan rumah kemudian memeriksa ke kamar dan menemukan Farida Yeni sedang tertidur dengan Yantenglie dalam keadaan tanpa busana. Kini berbagai gelombang untuk meminta Yantenglie mundur gencar dilakukan massa tertentu.(daq/oes)