SAMPIT – Empat luka tusukan bersarang di tubuh Ari Lestari. Dia ditikam pria yang menyukainya, Herman alias Herman Naga. Perempuan 32 tahun yang sedang hamil empat bulan itu harus dirawat intensif di RSUD dr Murjani Sampit.
Saat itu, Rabu (25/1) sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku datang dengan sepeda motor ke kediaman Lestari di Gang Sesama, Jalan Kopi Selatan. Namun, keduanya terlibat cekcok mulut yang berakhir dengan bantingan helm dari tangan Herman.
Tak sanggup menghadapi pria yang pernah hidup di balik jeruji besi itu, akhirnya Lestari pergi bersama seorang wanita yang menjadi saksi pertengkaran keduanya. Dengan mengendarai sepeda motor korban pergi dari rumahnya.
Di perjalanan, di Jalan Kopi, korban dan rekannya tidak tahu jika Herman membuntuti. Korban ditarik pelaku hingga terjatuh.
Pelaku mengambil senjata tajam (sajam) jenis pisau dan menikam korban sebanyak empat kali. Meski sempat memberikan perlawanan, korban yang merupakan residivis kasus narkoba itu tak berdaya.
Korban kalah tenaga dan tersungkur. Pelaku melarikan diri. Korban dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Beruntung, nyawanya tertolong, dan kini masih dalam pengawasan dokter.
Petugas juga tengah berjaga-jaga di sekitar korban. Sebagai antisipasi serangan lanjutan, dari pelaku yang hingga kini masih buron.
Hingga kemarin, korban belum bisa ditemui lantaran masih berjuang untuk hidup. Luka yang dideritanya di bagian, lengan, punggung, pinggul, dan paham kanan itu sudah banyak mengeluarkan darah.
Masih belum diketahui pasti keterangan korban. Sempat terdengar kabar, korban yang sudah bercerai dengan suami terdahulu, itu mengenal pelaku saat di dalam sel tahanan hingga masa bebas.
Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan menyampaikan, dugaan motif kejadian yang sempat membuat geger itu diduga karena asmara. ”Betul sepertinya masalah pribadi,” terang Hendra kepada Radar Sampit singkat, Kamis (26/1).
Ditambahkan Hendra melalui Kapolsek Ketapang Kompol Purwanto Hari Subekti, saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan. (mir/dwi)