SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 27 Januari 2017 16:19
SADIS!!!!Cinta Ditolak, Wanita Hamil Ditikam
KOBAN TUSUKAN: Ari Lestari, mendapatkan penanganan medis setelah ditusuk Herman naga.(IST/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Empat luka tusukan bersarang di tubuh Ari Lestari. Dia ditikam pria yang menyukainya, Herman alias Herman Naga. Perempuan 32 tahun yang sedang hamil empat bulan itu harus dirawat intensif di RSUD dr Murjani Sampit.

Saat itu, Rabu (25/1) sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku datang dengan sepeda motor ke kediaman Lestari di Gang Sesama, Jalan Kopi Selatan. Namun, keduanya terlibat cekcok mulut yang berakhir dengan bantingan helm dari tangan Herman.

Tak sanggup menghadapi pria yang pernah hidup di balik jeruji besi itu, akhirnya Lestari pergi bersama seorang wanita yang menjadi saksi pertengkaran keduanya. Dengan mengendarai sepeda motor korban pergi dari rumahnya.

Di perjalanan, di Jalan Kopi, korban dan rekannya tidak tahu jika Herman membuntuti. Korban ditarik pelaku hingga terjatuh.

Pelaku mengambil senjata tajam (sajam) jenis pisau dan menikam korban sebanyak empat kali. Meski sempat memberikan perlawanan, korban yang merupakan residivis kasus narkoba itu tak berdaya.

Korban kalah tenaga dan tersungkur. Pelaku melarikan diri. Korban dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Beruntung, nyawanya tertolong, dan kini masih dalam pengawasan dokter.

Petugas juga tengah berjaga-jaga di sekitar korban. Sebagai antisipasi serangan lanjutan, dari pelaku yang hingga kini masih buron.

Hingga kemarin, korban belum bisa ditemui lantaran masih berjuang untuk hidup. Luka yang dideritanya di bagian, lengan, punggung, pinggul, dan paham kanan itu sudah banyak mengeluarkan darah.

Masih belum diketahui pasti keterangan korban. Sempat terdengar kabar, korban yang sudah bercerai dengan suami terdahulu, itu mengenal pelaku saat di dalam sel tahanan hingga masa bebas.

Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan menyampaikan, dugaan motif kejadian yang sempat membuat geger itu diduga karena asmara. ”Betul sepertinya masalah pribadi,” terang Hendra kepada Radar Sampit singkat, Kamis (26/1).

Ditambahkan Hendra melalui Kapolsek Ketapang Kompol Purwanto Hari Subekti, saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan. (mir/dwi)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers