PALANGKA RAYA – Kinerja pemerintahan, terutama terkait pelayanan kepada masyarakat bisa merosot apabila masih terjadi pungutan liar. Semua pihak diminta bersatu melawan pungli, yakni dengan melaporkan indikasi pungli kepada Tim Sapu Bersih Pungli yang telah terbentuk.
"Kerja saja yang baik. Pungli ini tidak akan membuat apa yang dilakukan berjalan cepat, karena justru sebaliknya. Ya, misalnya terjadi penurunan kinerja serta kapasitas pegawai bersangkutan. Artinya, yang rugi juga yang bersangkutan,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Sugianto menegaskan, seluruh SKPD yang memberikan pelayanan, harus bersih dari pungli. Keberadaan Tim Saber Pungli menandakan bentuk komitmen pemerintah untuk menekan pungli di Kalteng.
"Apa pun yang dilakukan, harus bebas dari pungli, apalagi korupsi. Fokus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan kerja cerdas. Kita sudah punya saber pungli, jadi yang kebiasan lakukan pungli, harap hati-hati,” katanya.
Menurut Sugianto, keberadaan Tim Saber Pungli tidak akan maksimal apabila kurang dukungan masyarakat. Sebab itu, masyarakat diminta turut mengawasi, memantau, bahkan melaporkan kalau ditemukan praktik pungli. Jadi, pemerintah dapat mengontrol ASN dalam memberikan pelayanan.
"Saya minta masyarakat membantu pemerintah. Masyarakat harus mengawasi agar pelayanan pemerintah transparan. Kita tahu sendiri, yang namanya pungli tidak ada gunanya, kalau ada kejadian, kita tindak tegas,” ujar Sugianto.
Dalam setiap pertemuan, lanjut Sugianto, ia sudah menekankan semua pejabat pemerintahan di lingkungannya agar memberikan pelayanan yang baik. Kinerja pemerintah harus diawasi dan diberikan masukan.
"Perbanyak aksi nyata dalam pelayanan, serta terus bekerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Saya sering sampaikan ini, kalau pungli masih terjadi, maka akan sulit bagi kita untuk membangun daerah,” pungkasnya. (sho/ign)