SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 03 Februari 2017 14:42
Nah Lho! Prostitusi Marak, Ulama Bergerak

Oknum Pejabat Diduga Bekingi Bisnis Esek-Esek

TURUN GUNUNG: Tokoh agama di Sampit mendatangi langsung tempat hiburan malam dan meminta agar pengunjung diseleksi ketat, jangan sampai menerima anak di bawah umur.(AMIRUDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Minimnya tindakan aparat terkait memberantas bisnis prostitusi membuat pemuka agama geram. Para ulama mulai bergerak mendatangi sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sampit. Mereka memberikan peringatan dan melarang mempekerjakan anak di bawah umur, apalagi menyediakan tempat esek-esek.

Sambil menggunakan kopiah, para ulama itu masuk ke lokasi yang asing bagi mereka di Jalan Tjilik Riwut Sampit. Di tengah dentuman musik khas hiburan malam, mereka duduk layaknya tamu dan mengamati dunia gemerlap tersebut.

Selama tiga hari pihaknya memantau layaknya pengunjung biasa. Di malam ketiga, kegelisahan mereka menyaksikan bisnis hiburan itu tak terbendung. Keluhan langsung disampaikan kepada Suriadi, pengelola THM, Kamis (2/1), sekitar pukul 02.00 WIB.

”Kami tidak berbuat anarkis. Kami meminta baik-baik agar bersama-sama menjaga Kotim ini. Silakan mereka menjalankan usahanya, asalkan tidak ada anak di bawah umur. Dia (Suriadi) menyanggupi hal tersebut,” kata KH M Yusuf Al-Hudromy.

Yusuf yang didampingi sejumlah ustad dan masyarakat, termasuk Wakil Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Daerah (LPPD) Provinsi Kalteng Bayu Baihaki ini, menyampaikan permintaan yang dianggap dapat dipenuhi semua pengelola THM di Kota Sampit. Dia meminta setiap pengunjung diseleksi ketat dengan memeriksa identitas.

”Apa sulitnya periksa identitas tamu yang datang? Jika anak-anak, apalagi pelajar, jangan dibiarkan masuk. Jika yang dewasa, silakan karena mereka sudah dapat berpikir bijak terkait risiko perbuatannya,” ujarnya.

Setelah menyampaikan aspirasi dan masukan selama sekitar satu jam, pihaknya pamit. Kemudian berkeliling ke sekitar kawasan daerah rawan yang kerap dijadikan lokasi anak muda pesta minuman keras.

Hasilnya, tiga pria dan satu wanita tengah kedapatan asik nongrong di Jalan Walter Condrat, Kecamatan Baamang, sekitar pukul 04.00 WIB. Satu di antaranya tergeletak di teras rumah warga. Diduga karena mabuk berat. Ketika dihampiri, dua pria melarikan diri.

”Pulang! Ini sudah jam berapa? Apa yang kalian lakukan? Seharusnya sudah tidur kalian ini,” tegur M Yusuf kepada pria dan wanita yang mengaku sebagai kakak dan adik itu.

Setelah berkeliling, para pemuka agama itu singgah di sebuah rumah makan di Kota Sampit, makan sahur untuk puasa Kamis. Yusuf yang akrab disapa Abah Guru itu kemudian mengungkap, bisnis THM, termasuk warung esek-esek di Kota Sampit, diduga dibekingi oknum pejabat, termasuk aparat di Kalimantan Tengah (Kalteng).

”Seharusnya, oknum pejabat dan aparat lebih baik membekingi masyarakat yang memang memerlukan bantuan, bukan yang sebaliknya. Pantas saja sukar dibongkar jika seperti ini,” tegasnya.

Terpisah, Ketua MUI Kotim KH Amrullah Hadi mengatakan, bisnis prostitusi tidak seharusnya dibiarkan. Meski begitu, dia tidak akan melaporkan hal tersebut ke pusat, sebab permasalahan ini ada di daerah.

”Semua ulama itu sama, tidak akan setuju akan hal tersebut. Sebetulnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim dan aparat sudah tahu itu. Sebelum terlalu jauh dan ini sudah marak, harus ada tindakan,” tegasnya.

Dia menilai, rencana penutupan lokalisasi akan percuma jika prostitusi terselubung masih marak. Pendapat para tokoh beberapa tahun lalu sudah disampaikan, yakni dari majelis taklim kepada Pemkab Kotim.

Mantan Wakil Bupati Kotim ini menegaskan, pihaknya juga akan ikut mencegah generasi muda jadi korban germo yang selama ini menjerumuskan. ”(Pengawasan) di sekolah sudah ketat saya lihat, tetapi di masyarakat kurang, termasuk aparat. Apabila kita bertindak sendiri tidak boleh, kita hanya pernyataan saja. Penindakan domain petugas,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan imbauan. Jika tidak didukung semua pihak, hal tersebut tidak akan berhasil. ”Karena semakin lambannya penindakan, akhirnya seperti ini (tokoh agama turun). Maka dari itulah, masyarakat bisa bergerak. Ini sudah liar. Nanti kami bisa disebut macam-macam lagi, walaupun tujuannya baik,” ujarnya.

Dia mengaku tidak terkejut dengan perbuatan sejumlah oknum yang melindungi tempat-tempat maksiat tersebut. Hal itu terlihat dari bocornya setiap upaya penertiban yang akan dilakukan. ”Sewaktu saya di departemen agama, dalam pembahasan agar dilakukan razia, tetapi setelah itu, belum apa-apa sudah bocor,” ujarnya. (mir/ign)  


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers