SAMPIT—Hari kedua pencarian empat orang tahanan kabur Polsek Ketapang masih terus dilakukan. Tim gabungan Polsek dan Polres Kotim memperluas penyisiran dalam hutan di Kecamatan Seranau.
“Upaya penyisiran di dalam hutan Mentaya Seberang masih terus kami lakukan, tim masih berupaya mencari sejak malam hari, kuat dugaan ke empat tahanan tersebut lari ke dalam hutan Seranau,” kata Kapolsek Ketapang, Kompol Purwanto Hari Subekti, Rabu (15/2).
Kapolsek menyebutkan empat tahanan yang melarikan diri itu adalah Emansyah alias Herman Naga (33), residivis tersangka kasus penusukan wanita hamil dan pencurian yang baru saja diamankan setelah ditembak beberapa waklu lalu.
Herman Naga lagi bersama tiga tahanan lainnya, yakni Ahmad Badarudin alias Mandra (18), Samsudin alias Ujang (25), dan Sudiansyah (33) pada Selasa (14/2) malam.
Sementara, Waka Polres Kotim Kompol Bronto Budiono mengatakan pencarian juga dilakukan menggunakan anjing pelacak milik Polda Kalteng. Sejak dilaporkan empat tahanan kabur. Pengamanan ditingkatkan, mulai jalur keluar masuk wilayah Kotim diperketat, guna mempersempit pelarian empat pelaku.
“Kami sudah menghubungi Polres-Polres terdekat terkait kaburnya empat tahanan ini. Diharapkan ada upaya kerjasama menangkap pelaku dan mempersempit ruang gerak mereka,” jelas Bronto.
Menurut Bronto, Kejadian ini murni akibat kelalaian petugas yang berjaga yang lupa mengunci gembok pintu tahanan. Tahanan kabur melalui pintu depan saat anggota berkumpul di belakang karena ada arahan dari Kapolsek Ketapang.
Kuat dugaan ke empatnya lari ke arah Mentaya Seberang, karena saat anggota mencari informasi ada warga yang melaporkan jika perahunya hilang, hal tersebut dikuatkan juga dengan hasil rekaman CCTV di luar Polsek Ketapang, empat pelaku melarikan diri ke arah timur.
Aprilia, salah seorang warga Kecamatan Seranau mengaku resah sejak mendapat informasi ada tahanan kabur ke wilayah Mentaya Seberang dan warga was-was.
“Warga ketakutan pada malam hari. Semoga polisi cepat menangkap tahanan kabur ini,” ujarnya. (dc/fm)