SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 25 Februari 2017 14:52
ASTAGA!!! Sapundu di Tumbang Lahang Digondol Maling Lagi
KECOLONGAN: Satu lagi patung Sapundu di komplek situs budaya Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah, digondol maling, Kamis (23/2) dini hari lalu.(DOK. ANGGRA/RADAR SAMPIT)

SUDAH empat kali ini terjadi; patung sapundu digondol maling. Ini memperpanjang sejarah kecolongan. Pada hari atau kondisi tertentu, situs budaya itu dibiarkan tanpa penjagaan.

-------------------

Patung Sapundu di Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah kembali dilaporkan hilang. Aksi pencurian diperkirakan ketika kondisi sedang hujan deras pada Kamis (23/2) sekitar pukul 01.30 WIB.

Sejak peristiwa pencurian terakhir, sebenarnya pihak Pemkab Katingan sudah menempatkan dua petugas pengamanan di situs tersebut. Lantaran tidak mampu dijaga selama 24 jam penuh, hari-hari atau kondisi tertentu situs budaya Dayak dibiarkan tanpa penjagaan.

”Sepertinya dipotong dengan mesin speedsaw atau gergaji listrik, mungkin menggunakan aki besar," ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Katingan Mido S Mahar, Jumat (24/2).

Memang, ujarnya, lokasi situs budaya Dayak tersebut berada di pinggir jalan dan cukup jauh dari pemukiman. Sehingga mudah diakses siapa saja dan sulit terpantau. Sebelumnya, ada warga lokal yang mengaku melihat kendaraan roda empat terparkir di dekat situs. Namun saat itu, tidak ada rasa kecurigaan sama sekali dari warga.

”Mungkin dianggap biasa saja, karena memang tempatnya lalu lalang kendaraan. Waktu saya ke sana, memang masih ada jejak kaki melompati pagar," katanya.

Dirinya menilai bahwa para pencuri sapundu tersebut merupakan sindikat spesialis barang atau benda bernilai historis dan berestetika kebudayaan tinggi. Hal itu terlihat dari proses pencurian yang begitu cepat, rapi, dan terorganisir.

”Pihak keluarga pemilik sapundu jelas sangat dirugikan, termasuk saya selaku keturunan Desa Tumbang Lahang. Kejadian ini sudah kami laporkan ke Polsek Katingan Tengah, semoga mereka bisa mengungkap kasus pencurian ini," imbuhnya.

Akibat serangkaian kasus pencurian tersebut, sampai saat ini tersisa sekitar tujuh patung sapundu yang kondisinya masih baik. Sedangkan fisik 11 lainnya mulai rusak karena melapuk.

”Tumbang Lahang memang dikenal mempunyai banyak bahkan memiliki komplek sapundu dan sandung. Kalau mau melihat yang sudah berusia lama ya di sini, bahkan memiliki tiang pantar yang sangat besar," tuturnya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Radar Sampit, setidaknya ada lima patung sapundu serta satu meriam mini yang sudah dilaporkan hilang di Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah selama ini.

Kemudian sapundu di Desa Petak Putih dan Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah juga pernah dilaporkan hilang dicuri. ”Berdasarkan keterangan warga, patung sapundu yang terbuat dari kayu ulin itu berusia antara 100 sampai 120 tahun," imbuhnya.

Menyikapi hal itu, Wabub Katingan Sakariyas yang juga putra kelahiran Desa Tumbamg Lahang mengimbau masyarakat lebih terbuka jika mengetahui keberadaan sapundu dan cepat melaporkan kepada aparat berwajib.

”Kita mengimbau bagi masyarakat kalau ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar cagar budaya di wilayahnya masing-masing, segera melapor ke aparat penegak hukum agar dilakukan pengecekan terhadap yang bersangkutan," pintanya.

Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh elemen masyarakat baik di tingkat Pemkab Katingan hingga rukun tetangga (RT) bisa melakukan pengawasan dan pengamanan secara intensif.

”Kalau kasus pencurian ini terus terjadi maka lambat laun situs budaya kita bakalan punah. Sebab sapundu yang dicuri rata-rata berusia ratusan tahun," tukasnya.

Dirinya sangat menyayangkan hilangnya beberapa patung sapundu dan juga situs sejarah seperti meriam. Dia memperkirakan pelaku pencurian benda-benda cagar budaya itu merupakan spesialis yang terorganisir.

”Soalnya itu semua peninggalan sejarah yang harus kita jaga, tapi ternyata kok bisa-bisanya banyak dicuri," kesalnya.

Hilangnya patung sapundu milik umat Hindu Kaharingan itu diduga dilatarbelakangi urusan bisnis. Sebab nilai jualnya yang cukup tinggi di kalangan kolektor barang antik. Dari sekian banyak kasus pencurian situs budaya di Kabupaten Katingan, belum ada satupun sindikat yang berhasil diungkap aparat penegak hukum. Hal itu mengindikasikan bahwa pencuri merupakan profesional. Kemudian juga terlihat dari minimnya saksi, barang bukti bahkan jejak sekalipun.

”Saya tidak tahu persis sudah berapa kali aksi pencurian terjadi. Yang jelas sebelum jadi kabupaten, juga sudah banyak pencurian," ungkap Ijul Warga Desa Tumbang Lahang.

Menurutnya, situs budaya patung sapundu merupakan warisan hasil kebudayaan daerah yang tak ternilai harganya. ”Semua itu merupakan gambaran historis masa lalu Katingan. Harta warisan kebudayaan yang sangat penting," ucapnya.

Selain itu, di Katingan diketahui terdapat dua meriam peninggalan era penjajahan yang sudah hilang dicuri, lokasinya berada di Desa Tumbang Atei dan Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah. Kasus tersebut juga belum berhasil diungkap pihak kepolisian. (agg/dwi)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers