SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 28 Februari 2017 14:54
OMG!!! Waria Tewas Misterius di Barak
JADI ALMARHUM: Yuni ditemukan sudah tak bernyawa di kamar baraknya.(DESY/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Seorang waria yang kerap disapa Yuni, ditemukan tak bernyawa di barak milik Abdul Mukmim di Jalan Walter Condrat, Gang Bersemi I, RT 28 RW 06, Kelurahan Baamang, Kecamatan Baamang, Senin (27/2). Yuni diketahui baru sebulan menempati barak tersebut.

”Jam 3 sore tadi (kemarin) masih terdengar suara ngorok. Biasa subuh pulang dari taman, pintu memang jarang dikunci," ucap Abdul Mukmim kepada Radar Sampit di lokasi kejadian, Senin (27/2).

Kecurigaan pun muncul. tetangga korban di barak itu; Yanti dan Iyus, berniat menegur lantaran lampu tidak menyala. ”Kami penasaran, namanya tetangga. Berlima kami masuk, ternyata dia (Yuni) sudah tidak ada lagi (meningal dunia). Kami lihat posisinya masih tertidur di kasur," ucap Yanti.

Selama menempati barak itu, Yuni disebut bersikap baik. Warga juga tak pernah mendengar keluhan atau kabar korban sedang sakit. 

Sementara Iyus, mengaku menjadi tukang antar dan jemput Yuni ke Taman Kota Sampit dan diupah 20 ribu rupiah. ”Sudah kenal dan biasa ngojek dengan saya. Sebelumnya tinggal di barak lain, dan satu bulan baru di sini. Biasa kalau mengantar ke taman jam 9 atau 10 malam," imbuh Iyus. 

Ketika pulang dari taman, Iyus biasa menjemput sekitar pukul 05.00 WIB. Dari kisahnya, korban memang biasa menenggak minuman keras (miras). ”Untuk menghangatkan badan, soalnya begadang," ujar Iyus menirukan pengakuan korban kepadanya. 

”Kurang tahu kerja apa. Terakhir malam Minggu kemarin ketemu. Kalau tidak diminta, ya enggak mengantar. Hari ini (kemarin) tadi kami tidak tahu, dia (Yuni) tidur saja, ngorok," ujarnya. 

Di sekitar jasad Yuni yang ditemukan di atas kasur dengan posisi miring ke kiri itu sudah tercium aroma tidak sedap, namun bukan bau busuk. Dan mulut korban mengeluarkan cairan. 

Pihak kepolisian yang berada lokasi langsung melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa saksi diperiksa.

Sementara itu,  Ketua RT 28 Tri Sentot Praharjo menjelaskan, pihaknya memang tidak mengetahui indentitas asli Yuni. ”Sayangnya tidak ada data yang diminta pemilik barak. Setidaknya tanyakan KTP harus ada," kata Tri singkat.

Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan yang langsung datang menyaksikan olah TKP mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut. Minimnya identitas dan tidak adanya keluarga menjadi kesulitan bagi pihaknya untuk melakukan identifikasi.

”Kami masih lakukan penyelidikan terkait penemuan mayat ini, dan besok akan dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematiannya,” jelas Hendra.

Saat ini anggota masih berupaya mencari identitas korban, karena warga sekitar hanya mengetahui jika korban merupakan orang Batak, dan tidak diketahui keluarganya. (mir/dc/dwi) 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers