SAMPIT – Nasib malang menimpa Muhammad Maulan. Bocah berusia dua tahun tersebut tewas tenggelam di sungai irigasi pertanian di Jalan Usaha Tani, Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit. Saat itu dia mengikuti ayahnya memancing, Sabtu (11/3) sore.
Musibah itu bermula saat korban bersama kakak perempuannya, Nur Aida (5), bermain di dekat ayahnya, Feriansyah, yang sedang memancing. Tak berapa lama, Maulan tak lagi terlihat bersama kakaknya.
Sadar akan kejadian tersebut, Feriansyah berupaya mencari korban dan bertanya pada anak perempuannya. Namun, sang kakak mengaku tidak mengetahui keberadaan adiknya. Akhirnya Feriansyah memberi tahu istrinya. Dibantu warga, mereka berupaya mencari anak laki-laki mereka.
Bocah itu akhirnya ditemukan Suryansyah, warga sekitar. Tubuhnya mengapung di aliran irigasi sungai, tak jauh dari lokasi ayahnya memancing. Saat itu, dia sudah tak bernapas.
”Warga langsung mengevakuasi jasad korban dan membawanya pulang. Pagi tadi, jasad korban sudah dimakamkan pihak keluarga," kata Kapolsek Jaya Karya Iptu Irfan Mochammad Nur Ali Reja, Minggu (12/3).
Sesaat setelah mendapatkan informasi, anggota langsung mendatangi TKP, meminta keterangan saksi dan orangtua korban. Irfan mengimbau masyarakat agar tak lengah mengawasi keberadaan anak mereka, terlebih yang masih balita.
Apalagi saat bermain di lokasi yang berbahaya yang dapat mengancam keselamatan mereka. Kejadian tersebut diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi orangtua yang lain. Saat beraktivitas di luar rumah dan membawa anak, agar selalu diawasi saat mereka bermain. (dc/ign)