SAMPIT – Masyarakat Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kotawaringin Timur yang resah dengan ulah pengintip di malam hari langsung meningkatkan pengamanan dengan berjaga-jaga.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga, dua pria pengintip yang belum diketahui identitasnya tersebut sempat dikejar warga, namun tak berhasil ditangkap.
Saat ini, warga Mentaya Seberang melengkapi diri dengan senjata tajam sambil berjaga-jaga di malam hari. Warga mengancam, apabila pelaku tertangkap maka akan dibakar hidup-hidup.
Camat Seranau, Siti Rahmaniar mengatakan, pihaknya sudah berkoodinasi dengan kepolisian. Hingga saat ini masih belum diketahui pasti apa motif pengintip rumah warga di malam hari itu.
”Warga tidak perlu resah, aparat kepolisian akan mengatasinya. Apabila memang nanti berhasil ditangkap, pelakunya serahkan kepada kepolisian, jangan main hakim sendiri,” kata Siti, Minggu (8/4).
Terpisah, Kapolsek Ketapang Kompol Purwanto Hari Subekti melalui Kanit Reskrim Ipda M Ramadhon menerangkan, pihaknya meminta warga tidak main hakim terhadap pelaku apabila nanti benar berhasil ditangkap.
”Anggota di Mentaya Seberang sudah disiagakan, kalau ada yang mencurigakan segera laporkan, biar bisa ditindaklanjuti,” terang Ramadhon.
Sementara, Kapospol Mentaya Seberang Aiptu M Saidi menjelaskan, sampai dengan saat ini masih belum ada kejadian yang menonjol meski warga berjaga di malam hari.
Pihaknya juga akan mengantisipasi agar pelaku pengintip rumah tidak meresahkan warga.
”Warga memang berjaga-jaga di malam hari, tetapi kami masih mencari tahu kebenaran informasi pengintip yang merasahkan warga ini dan apa tujuannya. Benar, ada katanya dipergoki warga dan sempat dikejar tetapi tidak berhasil ditangkap,” ungkap Saidi.
Sekitar satu pekan terakhir isu pengintip rumah warga yang belum diketahui motifnya. Ada yang menyebutkan, modus pelaku membuat warga takut dan meninggalkan rumah, sehingga pelaku dengan bebas mencuri harta korbannya.
”Intinya masih belum jelas, dan kami selalu siaga. Beberapa hari ini kami mendapat informasi kejadian dan keberadaan pelakunya, tidak hanya di Kelurahan Mentaya Seberang saja, tapi berpindah-pindah. Setelah kami datangi tidak ada,” tandasnya. (mir/fm)