PALANGKA RAYA – Palangka Raya Job Fair dari Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Tenaga Kerja bersama 34 perusahaan swasta, benar-benar dimanfaatkan betul para pencari kerja. Ini terbukti dengan ribuan ”panganguran” mendatangi kegiatan itu, Selasa (11/4) di Aula Palangka Universitas Palangka Raya.
Dalam pembukaan itu hadir, Plt Sekda Kandarani, Direktur penempatan tenaga kerja dalam negeri Kementrian Tenaga Kerja RI, Dr Nur Rahman dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Said Sulaiman serta beberapa pemimpin perusahaan.
Pada kesempatan itu diketahui Kota Palangka Raya memiliki jumlah angkatan kerja kurang lebih 127 ribu dari berbagai tingkat pendidikan. Sementara pekerja tercatat 19.000 dan penganguran terbuka sekitar 1.000 orang di tahun 2017 ini. Artinya masih ada sarjana tingkat strata dua masih belum memiliki pekerjaan tetap.
Sedangkan program pemerintah di era Jokowi menargetkan satu bulan memberikan lapangan kerja sekitar 2 juta, dari target selama lima tahun 10 juta lapangan pekerjaan.
” Khusus Palangka angkatan kerja 127 ribu, pengguran terbuka kurang lebih seribu,” kata Direktur Penempatan Tenaga Kerja dalam negeri Kementrian Tenaga Kerja RI, Dr Nur Rahman.
Nur Rahman mengungkapkan menekan tingkat pengguran, saat ini Kementrian Tenaga Kerja bersama kementarian lain terus melakukan koordinasi untuk menyusun pemetaan tenaga kerja di seluruh Indonesia.
”Rencana kerja nasional dan daerah, berdasarkan hasil survei jumlah penduduk kisaran 125,44 juta orang dengan pengangguran terbuka 7,3 juta orang maka itu perlu penekanan terkait data itu,”jelasnya.
Dia mengatakan masih banyak angkatan kerja dan masih banyak penggaguran. Maka itu upaya pemerintah salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak banyaknya. Salah satunya, job fair, dengan mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja.
”Job fair tidak boleh memungut biaya karena bertantangan dangan ketenagakerjaan. Maka itu, harus dimanfaatkan pencari kerja sebab kita sudah masuk MEA dan berkompetisi pada kerja lokal dan luar negeri,” ujar Nur Rahman.
Sementara itu, Wali Kota Riban Satia dalam sambutan dibacakan Plt Sekda Kandarani mengatakan semakin besar jumlah penduduk berakibat angkatan kerja semakin banyak dan lapangan pekerjaan semakin sempit.”Tujuan job inimembentuk iklim ekonomi dan produktivitas tenaga kerja,” ucapnya.
Kandarani menerangkan job fair ini memiliki fungsi memfasilitasi pertemuan pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Dengan menyediakan 1.000 jenis jabatan di 34 perusahaan pendukung job fair.
”Saya berharap ini menekan angka penggaguran di kota ini,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Said Sulaiman dalam job fair ini pihaknya menargetkan 1.200 pekerjaan untuk masyarakat dan mahasiswa terutama para pencari kerja.
”Ribuan jumlah pengangguran tersebut yang mendominasi, anak-anak lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Maka itu kita berharap kegiatan bermanfaat untuk kita semua, baik itu untuk Kota Cantik sendiri maupun kabupaten tetangga," ujarnya.
Sulaiman menambahkan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyerap para pengangguran. Mana mereka tidak mengetahui kemana arah berkerja sehingga menekan angka pengguran.
”Terdaftar ribuan, belum yang tak terdaftar dan itu semua produktif termasuk untuk strata satu dan dua tapi paling banyak SMA. Maka itu dinas kami sudah buka job fair dan pelatihan,” jelasnya.
Bilamana masyarakat membutuhkan informasi lowongan perkerjaan bisa beramai-ramai mengunjungi job fair ini. Sebab waktu yang disediakan sangat terbatas. Dan akan diadakan seminar terbuka untuk umum.
Materi talk show dari Depnaker tentang peran dinas dalam rangka penyerapan tenaga kerja lokal dan nonlokal. ”Materi paparan kedua, narasumber dari Bursa Efek Indonesia Perwakilan Palangka tentang saham sebagai alternatif investasi dan materi ketiga dari Natasha edukasi kecantikan ada pula kuis berhadiah dan konsumsi ditanggung,” pungkasnya. (daq/oes)