SAMPIT - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotim antara pengendara sepeda motor dengan mobil, Rabu (24/5).
Akibat kejadian tersebut, dua orang pengendara sepeda motor meninggal seketika di lokasi kejadian.
Dua orang yang meninggal bernama Dede Setiawan dan Sukmajaya warga Desa Jati Waringin, Kecamatan Tualan Hulu, Kotim.
Kedua korban yang berboncengan naik sepeda motor mengalami tabrakan dengan mobil jenis Avanza. Setelah itu, kedua korban dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum.
Sutiyono seorang saksi kejadian mengatakan, kecelakaan terjadi di Jalan arah Pelantaran - Parenggean di kilometer empat tersebut sekitar pukul 12.00 WIB.
Dua pengendara sepeda motor terpental setelah bertabrakan dengan mobil.
“Saya tadi dari arah Parenggean mau ke Sampit. Di depan saya ada yang tabrakan. Saya juga kaget dengan bunyi tabrakan dan setelah dilihat ada dua pengendara sepeda motor yang sudah terkapar di jalan,” cerita Sutiyono.
Lanjut cerita saksi, dua korban yang tergelak di jalan ditutupi menggunakan daun pisang dan kain seadanya sambil menunggu mobil ambulans untuk dievakuasi ke RSUD dr Murjani.
Sementara, Kastro, Kepala Instalasi Kamar Mayat RSUD dr Murjani Sampit mengatakan, korban yang meninggal akibat akibat benturan keras.
Seperti Dede Setiawan, korban mengalami luka patah tulang di dada atas dan tulang kaki kanan. Sedangkan, Sukmajaya luka di bagian kepala memar.
“Kedua korban ini mengalami luka fatal. Akibat benturan korban mengalami luka di bagian kepala dan satunya lagi patah tulang,” jelasnya.
Dedi temen kedua korban mengatakan, bahwa sebelum kecelakaan, korban pergi ke Sampit untuk melihat acara penutupan Kalteng Quality Expo di Stadion 29 Nopember Sampit. Kedua korban sempat menginap di rumahnya di Jalan Teratai 5, Sampit.
"Selasa malam, Dede dengan temannya datang ke Sampit untuk lihat acara di Stadion. Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB pulang ke Desa Jati Waringin. Tapi pas di jalan mengalami kecelakaan," kata Dedi di rumah sakit.
Dedi menceritakan, dirinya mendapat kabar bahwa korban mengalami kecelakaan dan meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB. Dia kaget mendengar temannya meninggal.
"Saya kaget, karena berangkat dari rumah masih sehat dan tidak ada firasat apapun. Hanya saat saya tanya kapan ke Sampit lagi? Dede menjawab tidak akan pernah ke Sampit lagi. Jawaban tersebut ternyata pertanda bahwa Dede meninggalkan kami selama-lamanya," pungkasnya. (rin/fm)