SAMPIT – Polres Kotim bakal memperketat pengawasan terhadap pintu masuk ke wilayah Kotawaringin Timur. Penjagaan tersebut untuk mengantisipasi masuknya jaringan terorisme ke Bumi Habaring Hurung.
Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar mengatakan, kasus terorisme di Indonesia menjadi perhatian penting aparat kepolisian. Ruang gerak jaringan harus dipersempit dengan melakukan pengawasan ketat di setiap daerah.
”Polres Kotim bakal memperketat pengawasan di berbagai tempat. Mulai bandara, pelabuhan, dan akses jalan lintas provinsi yang sudah mulus dengan menggelar razia," kata Muchtar.
Menurut Muchtar, hal itu dimaksudkan agar setiap orang yang akan masuk Kotim diketahui identitasnya. Seperti orang yang datang dari Bandara H Asan Sampit dan pelabuhan, dilakukan pemeriksaan identitas. Begitu juga untuk akses jalan, ada titik yang diawasi, yakni ruas jalan Sampit-Pangkalan Bun dan Sampit-Palangka Raya.
”Jadi, orang yang hendak masuk ke Kotim kita akan periksa. Mengingat jalan darat dari Kalteng ke Kalbar ini sudah mulus, bisa dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab. Kita tidak akan lengah agar kotim ini aman dari aksi terorisme," jelasnya.
Muchtar menambahkan, rencana untuk pengawasan pengetatan yang dilakukan Polres seiring dengan kasus terorisme yang belakangan masih terus terjadi. Pihaknya melakukan antisipasi agar aksi teror di Kotim juga bisa diminimalisir.
”Jadi, potensi apa yang bisa saja terjadi di wilayah Kotim ini harus kita antisipasi, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan aman, nyaman, dan tidak ada gangguan teror," tandasnya. (rin/ign)