SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 31 Mei 2017 00:35
ASTAGA!!! Makanan Bayi Kedaluwarsa Masih Dijual
KEDALUWARSA: Salah satu petugas menunjukkan makanan untuk bayi telah kedaluwarsa di temukan di Sendys Swalayan. Inzert petugas menemukan makanan tak layak konsumsi di KPD Swalayan. (FOTO: DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Makanan kedaluwarsa berupa susu, makanan kaleng, minuman, dan pemanis masih ada sebagian di Swalayan. Hal ini terungkap saat Tim Satgas Mafia Pangan Kota Palangka Raya kembali melakukan inspeksi mendadak di sejumlah swalayan. Dan sejumlah produk makanan dan minuman kedaluwarsa dan tidak layak konsumsi, Selasa (30/5) pagi.

Dalam pemeriksaan itu, petugas memeriksa  Sendys Swalayan Jalan Tjilik Riwut Km 1. Di lokasi ini ditemukan adanya sejumlah produk makanan curah yang tidak menampilkan tanggal kedaluwarsa. Beberapa bungkus makanan bayi, dan minuman botol kedaluwarsa.

Petugas juga menemukan produk makanan olahan pentol yang tidak menampilkan komposisi bahan dan berat makanan. Dalam kemasan produsen juga diketahui menyalahgunakan nomor izin produksi yang seharusnya untuk kue, namun dipergunakan untuk produk olahan daging. Atas temuan itu barang disita.

Usai dari Sendys Swalayan, petugas bergerak di ke KPD Swalayan, Jalan Temanggung Tilung. Di lokasi ini, petugas kembali menemukan produk makanan kedaluwarsa dan tidak ada tanggal kedaluwarsa. Petugas juga memerintahkan pihak swalayan untuk menurunkan obat-obatan karena tidak ada izin penjualan obat-obatan.

Di KPD, petugas juga menyita beberapa botol minuman bersoda merk Fanta. Termasuk langsung memusnahkan beberapa bungkus manisan tak layak konsumsi.  Di KPD, petugas meminta pengelola membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan tersebut. Setelah itu, terakhir tim ke Toko Husna  di Jalan RTA Milono, juga mendapati hal sama.

Kepala Balai POM Palangka Raya Trikoranti Mustikawati menuturkan dari tiga swalayan diperiksa, seluruhnya ditemukan makanan kedaluwarsa dan tak layak kosumsi. Termasuk tidak mencantumkan kode kedaluwarsa dan kemasan dalam keadaan tak utuh alias penyok.

“Hasil ini cukup mencengangkan, karena masih ditemukan produk makanan tak layak makan dan kedaluwarsa. Namun pengelola masih diberikan teguran dan meminta produk itu ditarik,” ungkapnya kepada awak media. (daq/vin)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers