PANGKALAN BUN – Gelombang arus mudik Lebaran mulai terjadi di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai. Ratusan penumpang mulai meninggalkan Kobar menggunakan Kapal KM Egon milik PT Pelni, Sabtu (10/6).
Pada awal dibukanya arus mudik ini, tim gabungan menggelar pemeriksaan (sweeping) kepada sejumlah penumpang. Di giat ini, ditemukan empat penumpang mengantongi tiket tidak sesuai identitas dan mencoba ikut antre bersama penumpang lainnya yang memiliki tiket. Empat penumpang tersebut batal berangkat.
Kepala Bagian Operasional PT Pelni Cabang Pangkalan Bun Saiful mengatakan, pada awal arus mudik tersebut tercatat jumlah penumpang yang dibawa KM Egon tujuan Semarang sebanyak 713 orang. Para penumpang tersebut sebelum masuk kapal telah dilakukan pemeriksaan ketat, melibatkan sejumlah anggota gabungan dari Polres Kobar, Dinas Perhubungan, TNI, dan KSOP Kumai.
"Hasil pemeriksaan yang kita laksanakan kepada penumpang itu, kita menemukan ada empat penumpang yang mengantongi tiket tidak sesuai identitas," ujar Saiful kemarin.
Sweeping ini untuk mencegah masuknya penumpang yang tidak bertiket, serta tidak sesuai identitasnya. Di samping itu juga mencegah beredarnya tiket palsu.
Jumlah penumpang yang sudah mengantongi tiket Pelni dari H-15 sampai H-1 mencapai 10.954 orang. Sedangkan sisa seat yang masih dijual hanya 4.602 orang.
"Kita berharap, para pemudik bisa memanfaatkan waktu mudik di awal awal ini. Supaya mencegah terjadinya penumpukan pada hari H," urainya.
Kepala KSOP Kumai Junaidi mengakui pada saat digelarnya pemeriksaan ditemukan empat penumpang menggunakan tiket tidak sesuai identitas. Para penumpang diimbau tidak menggunakan tiket dengan nama orang lain. (el/yit)