SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 17 Oktober 2018 15:26
WOW!!!! Ada Tahu Pleok hingga Susu Miyabi

Mengasah Jiwa Entrepreneur melalui Bazar Sekolah

KREATIF: Salah satu stan siswa dalam kegiatan bazar di halaman SMAN 1 Sampit.(YUNI PRATIWI/RADAR SAMPIT )

SAMPIT - Sportive, Creative With Character. Itulah tema bazar yang diusung siswa SMAN 1 Sampit pekan ini. Dalam kegiatan yang bertujuan membangun jiwa entrepreneur ini, siswa dituntut kreatif, mampu bekerjasama, dan jujur.  

Untuk menarik konsumen, stan disiapkan seunik mungkin oleh siswa. Ada stan yang dihiasi kendaraan tua, sepeda tua, atau taman. 

Salah satu stan bernama Bakul Napoleon menjual bermacam menu jajanan. Misalnya pensos teriak, tahu pletok, milk shake, getol, dan susu miyabi. Tahu pletok sendiri dijual Rp. 5.000 sedangkan untuk minuman milk shake di jual seharga Rp. 8.000.

”Tahu pletok itu tahu goreng yang ada isi pentolnya terus diberi saus kacang pedas,” jelas Intan Permatasari salah satu siswi penjaga stan.  

Ketua Panitia Bazar Harsono mengatakan, siswa menyusun perencanaan produk yang akan dipasarkan. Segmen pasar yang dibidik adalah siswa. Produk yang dijual masing-masing kelas tidak sama. Kebanyakan produk makanan.

”Makan yang dijual pun harus makanan yang memiliki nilai gizi yang cukup dan higienis,” ujar Harsono.

Produk yang dijual harus dengan bahan yang mudah didapat, dan sesuai dengan budget masing-masing kelas. Panitia hanya menyediakan stan, sedangkan modal bazar dari iuran siswa.

”Modalnya silahkan dikelola masing-masing,” kata Harsono.

Uang yang dihasilkan dari jualan tersebut akan kembali kepada siswa. Dalam bazar yang diadakan dari 15-18 Oktober, panitia menyediakan 30 stan.

Ketua OSIS SMAN 1 Sampit Julian Alit Saputra mengatakan,  bazar menjadi sarana belajar berwirausaha sedari dini. “Berwirausaha tidak hanya dari anak-anak IPS/Bahasa, tapi siapa tahu nanti kalau sudah besar anak IPA juga bisa berwirausaha,” tandasnya.

Kepala SMAN 1 Sampit M. Darma Setiawan menyampaikan bahwa bazar tidak bertentangan dengan kurikulum. Ini merupakan pembelajaran kewirausahaan siswa dimana mereka bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatannya sendiri, berinovasi, dan menyalurkan kreativitas.  

Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Suparmadi menyampaikan, bazar sebagai ajang adu kreativitas siswa dalam berwirausaha.   (rm-96/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers