SAMPIT – Kecelakaan di lingkungan Bandara H Asan Sampit menjadi buah bibir. Peristiwa itu terekam kamera dan videonya beredar luas. Rekaman itu menampilkan seorang bocah, yang belakangan diketahui berinisial MT, tertabrak sebuah mobil hingga terjatuh. Bocah lima tahun itu kemudian sempat tergilas ban mobil di atas tanah berbatu.
Peristiwa itu terjadi Selasa (4/7) sekitar pukul 12.10 WIB. Mobil yang baru saja mengantarkan seseoarng ke bandara beranjak pergi. Namun ketika mobil tersebut baru berjalan, MT yang tengah asik bermain, tanpa disadari orangtuanya, berlari-lari dari teras bandara menuju halaman.
Dalam waktu yang bersamaan, mobil yang dikemudikan GS (35) itu menabrak bocah tersebut. MT yang terjatuh kemudian (tanpa sengaja) tergilas ban depan sebelah kiri.
Puluhan warga yang menyaksikan kejadian itu heboh, sambil berteriak dan berupaya menghentikan mobil tersebut. Sementara MT berada di bawah mobil tampak tak bergerak.
GS diminta menghentikan mobilnya. MT berhasil dievakuasi, kemudian langsung dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapat pertolongan medis. Bocah itu menderita luka sobek pada bagian telapak kaki kanan. Bagian tubuh belakang memar dan lecet. Namun nyawanya berhasil diselamatkan.
Kasat Lantas Polres Kotim AKP Boni Ariefianto menerangkan, kejadian tersebut memang merupakan kecelakaan. Namun hal tersebut dilakukan tidak sengaja, dan lagi kasus tersebut diselesaikan kedua belah pihak secara kekeluargaan.
”Tetapi, meski begitu kendaraan tetap kami tahan. Dan sopir (GS) tadi sudah memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan. Kedua belah pihak mau menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan, sebab tidak ada korban jiwa,” jelas Boni, Rabu (5/7).
Dijelaskannya, dalam kecelakaan tersebut kesalahan ada di dua belah pihak. Termasuk orangtua MT yang dianggap lalai dalam pengawasan.
”Ada kelalaian dari orangtua dalam kecelakaan di bandara itu. Saat ini kendaraan berupa mobil tersebut sudah kami amankan. Sambil menunggu keputusan kedua belah pihak,” tandasnya.
Senada, Kasi Pelayanan dan Kerja Sama Bandara H Asan Sampit Yogi Suradiningrat menduga peristiwa itu akibat kelalaian orangtua. ”Pada saat kejadian kebetulan saya tidak ada di tempat, tapi dari pengakuan beberapa saksi yang ada di lokasi tersebut, kejadian ini disebabkan kelalaian orangtua si anak,” ucap Yogi ketika dikonfirmasi oleh Radar Sampit, Rabu (5/7).
Lanjutnya, berdasarnya keterangan sejumlah saksi, saat itu mobil putih berhenti di depan terminal, kemungkinan untuk mengantar calon penumpang pesawat. Setelah penumpang turun, mobil tersebut kembali bergerak tanpa menyadari bahwa ada seorang anak laki-laki yang berjalan ke depan mobil tersebut. Ditambah lagi, posisi pengendara mobil yang cukup tinggi sehingga kemungkinan tidak melihat keberadaan anak tersebut.
”Masalah ini telah sepenuhnya kami serahkan kepada pihak kepolisian, karena mereka lah yang berwenang terkait masalah ini. Kami juga mengimbau kepada para calon penumpang maupun yang mengantar keluarganya ke bandara untuk selalu mengawasi anak-anak mereka agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya,” tuturnya. (vit/mir/dwi)